Baubau (Antaranews Sultra) - Dinas Kesehatan Kota Baubau saat ini melakukan pendampingan untuk persiapan penilaian akreditasi tujuh puskesmas didaerah itu 2018.
Sekretaris Dinas Kesehatan Baubau, Amrin Taone di Baubau, Senin, mengatakan tujuh puskesmas itu, yakni Puskesmas Lakologou, Lowu-Lowu, Kampeonaho, Katobengke, Waborobo, Sulaa, dan puskesmas Bukit Wolio Indah.
"Sekarang fokus kerja kami sampai 2019 di puskesmas. Fokus itu untuk memberikan peningkatan pelayanan secara kualitatif dan kualitatif. Makanya sekarang kami sementara melakukan pendampingan untuk persiapan penilaian akreditasi tujuh puskesmas 2018 ini," ujarnya.
Hal itu, kata dia, agar peningkatan kualitas puskesmas itu mempunyai fungsi dalam pelayanan kepada masyarakat. Kemudian, proteksi terhadap pasien dan seluruh staf, bidan dan dokter di puskesmas itu.
"Kalau peningkatan kualitas pelayanan ini naik berarti kinerja para staf puskesmas juga naik," ujar Amrin yang juga mantan Sekretaris Bappeda Baubau ini.
Dikatakannya, tiga hal tersebut sangat penting untuk pencapaian standar pelayanan minimum (SPM) sesuai dengan PP No 2/2018 dan Permenkes No 43/2016.
"Sekarang itu memerlukan suatu pelayanan yang baik dan berkualitas. Maka itu, pemerintah pusat dalam hal ini Kemenkes sudah mengeluarkan Permenkes tentang akreditasi. Akreditasi itu, yakni rumah sakit, puskesmas dan klinik pratama," ujarnya.
Setelah pendampingan itu, kata Amrin, tim penilai dari pusat akan turun menilai sekitar Agustus dan sekitar Desember 2018 hasil akreditasi itu keluar. Karena itu, pihaknya dalam setiap pekan terus melakukan monitoring ke puskesmas.
Ia menambahkan, tiga puskesmas di Baubau yang sudah mendapat sertifikat akreditasi, yakni puskesmas Wajo dan puskesmas Wameo akreditasi tipe dasar (2016), dan puskesmas Wolio akreditasi utama (2017) atau diatas satu tingkat.
"Jumlah puskesmas kita di Baubau 17 puskesmas. Di tahun 2018 ini tujuh puskesmas lagi itu akan dinilai untuk mendapatkan akreditasi," ujarnya.