Kendari, Antara Sultra - Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Adriatma Dwi Putra-Sulkarnain, Sabtu, berjanji melaksanakan program pembangunan berkelanjutan dari kepala daerah sebelumnya jika terpilih pada pilkada Kendari, 15 Februari 2017.
"Kami akan melanjutkan pembangunan kota yang telah dikerjakan oleh pasangan wali kota Asrun dan wakilnya Musadar selama 9 tahun lebih," kata Adriatma dihadapan puluhan ribu peserta kampanye akbar di Lapangan Benubenua, Kamis Sore.
Ia mengatakan, Asrun yang merupakan ayahnya tersebut sudah buktikan saat ini Kendari jauh lebih maju dari yang 15 tahun lalu.
"Jadi kalau pilih saya sama saja buah jatuh tak jauh dari pohonnya," katanya.
Adriatma juga menjanjikan beberapa program unggulan yang akan menyentuh seluruh lapisan masyarakat seperti mobil kesehatan yang siap menjemput masyarakat yang sakit 1X24 jam.
"Nanti tinggal telpon saja, dan SMS kami maka nanti akan dijemput dan biaya gratis, karena itu pilih nomor 2," katanya.
Ketua Harian DPP PAN, Yandri Susanto saat sampaikan orasi mengaku Adriatma-Sulkarnain adalah sosok muda yang akan mampu membawa kota Kendari lebih maju dan sejahtera.
Sekjen DPP PKS, Mustafa Kamal, saat orasi juga sampaikan bahwa Adriatma-Sulkarnain adalah representasi kemajuan Kota Kendari kedepan.
"Meraka akan memimpin dengam hati bersih, pasti juga akan bersih kotanya dan pemerintahannya," katanya.
Sejumlah tokoh pejabat dan mantan pejabat dan pejabat hadir menberikan dukungan yakni wali kota Kendari selaku ketua DPD PAN Kendari, Asrun. Wakil Bupati Konawe Utara, Rauf. Wakil Bupati Konawe Selatan, Arsalim. Mantan Bupati Konawe Selatan dua periode, Imran.
Hadir pula membawa dukungan mantan bakal calon wali kota Kendari yang gagal maju karena tidak mendapatkan pintu partai dan memilih bergabung dengan Adriatma-Sulkarnain yakni Ishak Ismail (Anak Lorong), Musakir Mustafa, Yani Kasim Marewa, Rahman Tawulo dan juga ketua DPR Sultra, Abdurahman Saleh.
Pilkada Kendari diikuti tiga pasangan calon yakni urut satu Abdul Rasak-Haris Andi Surahman didukung Golkar dan Nasdem. Urut dua pasangan Adriatma Dwi Putra-Sulkarnain didukung PAN, PKS, PKB, PKPI, PBB dan Gerindra. Urut tiga Zayat Kaimoeddin-Suri Syahriah didukung PDIP, PPP, Hanura dan Demokrat.