Gorontalo (Antara News) - Gubernur Gorontalo Rusli Habibie berencana akan menaikan Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) bagi tenaga guru SMA/SMK di daerah itu sebesar Rp2 Juta.
"Untuk menghasilkan siswa/siswi berprestasi, otomatis kami pun harus memikirkan kesejahteraan para guru," kata gubernur pada penutupan Diklat guru SMA/SMK, Kamis.
Ia menambahkan, Pemerintah Provinsi Gorontalo sudah merencanakan guru yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk tingkat SMA/SMK yang sudah dialihkan menjadi tanggung jawab provinsi, pada 2017 TKD sebesar Rp2 juta.
Selain itu ada juga gaji ke-13 dan ke-14 sebesar Rp1.350.000 juta.
Menurutnya, para guru SMA/SMK saat masih menjadi tanggung jawab pemerintah kabupaten/kota, TKD masih kurang dan bahkan ada yang tidak mendapakan TKD.
Setelah dilimpahkan ke pemerintah provinsi, TKD mereka akan sama dengan TKD staf PNS di lingkungan pemerintah tersebut. "Untuk guru honorer SMA/SMK, pemerintah provinsi akan memberikan honorarium sebesar Rp1.8 juta," jelasnya.
Apa yang dilakukan pihaknya itu, dengan satu harapan yaitu melahirkan murid-murid berprestasi yang akan melanjutkan pembangunan daerah Gorontalo. "Guna meningkatnya kesejahteraan guru, diharapkan akan berbanding lurus dengan kualitas mereka dalam mendidik," pintanya.
Meningkatkan kualitas pendidikan saat ini menurutnya sangat penting, karena Indonesia mulai masuk dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), dimana setiap orang yang punya keahlian bisa bekerja dimana saja di negara anggota ASEAN, sehingga pendidikan menjadi prioritas utama.