Kendari (Antara News) - Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) dijadwalkan memaparkan riset teknologi ekstrasi dan potensi aspal Buton di Istana Negara.
Gubernur Sultra Nur Alam di Kendari, Senin, mengatakan pemanfaatan potensi aspal Buton membutuhkan dukungan penuh pemerintah melalui kebijakan industri aspal nasional.
"Ya, saya akan memaparkan potensi aspal Buton dan riset teknologi ekstrasi aspal pengolahan yang berkualitas di Istana Negara Selasa (7/4)," Gubernur Sultra.
Teknologi ekstrasi aspal menghasilkan kualitas yang dapat menjawab kebutuhan aspal nasional tersebut terbaik dunia atau sama dengan produksi aspal Trinidat di. Amerika Serikat.
Pemerintah harus mendorong pemanfaatan aspal Buton sehingga tidak menggantungkan kebutuhan setiap tahun mencapai 70 persen pada negara tetangga Singapura.
"Kebutuhan aspal nasional dua juta ton per tahun atau sama dengan alokasi anggaran melalui APBN sebesar Rp14 triliun," ujar Gubernur Sultra.
Jika memanfaatkan aspal lokal akan terjadi penghematan anggaran yang laur biasa dan aspal Buton dapat menjawab kebutuhan tersebut.
Ia optimistis usul pertimbangan tentang riset teknologi ekstrasi aspal Buton dapat kebijakan industri aspal nasional.