Bombana (Antara News) - Dana infrastruktur di bidang pendidikan di Kabupaten Bombana Provinsi Sulawesi Tenggara direncanakan meningkat hingga 45 persen atau sekitar Rp18 miliar pada 2015.
"Tahun 2014 Pemkab mengalokasi anggaran infrastruktur pendidikan sebesar Rp13 miliar dari seluruh dana yang masuk baik dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) maupun APBN," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Bombana, Andi Syarifuddin, SH, di Rumbia, Rabu.
Dana sebesar Rp13 miliar itu, kata Syarifuddin, telah dianggarkan untuk rehabilitasi, pembangunan unit sekolah baru dan ruang kelas baru di sejumlah sekolah yang tersebar di Bombana.
"Dan pada 2015 kami juga merencana mengalokasikan dana untuk 30 Sekolah Dasar (SD), 15 SMP dan 15 untuk SMA/SMK)," tambah Syrafuddin.
Syaruddin menyebut diantara sekolah yang diusulkan khusus untuk mendapatkan dana bantuan infrastruktur berupa USB yaitu SMA Lora, mataoleo, Lantari Jaya dan Poleang Tenggara.
Menurut Syarifuddin, tahun 2014 pihaknya mendapat bantuan alokasi pembangunan USB SMA Negeri I Kabaena Tengah sebesar Rp1,9 miliar dan proses pengerjaannya sudah hampir rampung.
"Kita berharap ke depannya, bantuan seperti itu dapat lebih meningkat sehingga tiap wilayah kecamatan di Bombana memiliki gedung sekolah khususnya SMA/SMK," harapnya.
Di Bombana kata dia dari 22 kecamatan, masih terdapat beberapa diantaranya yang belum ada SMA di wilayahnya, kalaupun ada itu hanyalah berstatus swasta dan tidak memiliki gedung.
"Wilayah kecamatan yang sama sekali tidak memiliki baik gedung maupun sekolah SMA/SMK yaitu Matausu, akibat masih kurang partisipatifnya masyarakat setempat terhadap pendidikan," tuturnya.
Oleh karenanya ia menghimbau agar pemerintah dan masyarakat di wilayah itu, untuk membuka diri dalam usaha meningkatkan angka partisipasi anak usia sekolah.