Kendari (Antara News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kendari melakukan sosialisasi penanganan potensi kebencanaan, yang dihadiri unsur kepolisian, satuan kerja perangkat daerah, pemerintah kecamatan dan kelurahan serta masyarakat.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Kendari, Faizal Al-Habsyi, di Kendari, Selasa, mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang tangguh dalam menghadapi berbagai ancaman bencana.
"Kita ingin membentuk masyarakat yang tangguh terhadap bencana dengan memberikan pengertian sekaligus membangun kesadaran, bahwa semua elemen dalam bangsa ini bertanggung jawab secara kolektif terhadap bencana," ujarnya.
Ia menambahkan, masyarakat dapat menyadari bahwa bencana bukan saja tanggung jawab pemerintah dan korban bencana, melainkan tanggung jawab semua pihak.
Sementara itu Kepala Bidang Mitigasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kendari, Riyanti Djalante, mengatakan, seluruh aktifitas pengurangan risiko bencana merupakan tanggung jawab bersama, bukan hanya tanggung jawab kelompok tertentu.
"Dengan sosialisai ini kita juga ingin membangun kembali nilai kepedulian dan solidaritas sosial, sebab nilai luhur, yang sangat berharga sebagai modal kita dalam berbangsa dan bernegara, sehingga terwujud masyarakat yang memiliki sistem sosial, ekonomi dan budaya yang tangguh terhadap bencana sebagai bagian dari upaya pengurangan resiko bencana di daerah ini," ujarnya.
Menurut dia, dengan sistem penanggulangan bencana yang baik yang mengacu pada tiga aspek penting yakni pra bencana, saat tanggap darurat, dan penanggulangan pasca bencana dapat meminimalisir resiko bencana yang terjadi.
"Dalam sosialisai ini kami juga menyampaikan kepada peserta akan pentingnya pencegahan, peringatan dini, mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat serta rehabilitasi dan rekonstruksi untuk penanggulangan pasca bencana," ujarnya.