Andoolo (Antara News) - Desa Matabubu, Kabupaten Konawe Selatan, sedang mempersiapkan diri mengikuti Lomba Peningkatan Peranan Wanita Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara.
Kepala Bagian Humas Setda Konawe Selatan Muh Yusuf di Andoolo, Jumat, mengatakan bahwa Desa Baito yang dihuni 200-an kepala keluarga dengan kondisi permukiman yang tertinggal mendorong pemerintah dan masyarakat setempat untuk bergotong royong untuk mengubah perwajahan permukiman, mulai dari pembuatan pagar, pengecatan dinding rumah, lantainisasi, hingga MCK rumah warga setempat.
Selain permukiman warga yang turut dibenahi dari masing-masing satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Konawe Selatan, juga ada pemanfaatan pekarangan rumah seperti penanaman tanaman obat keluarga (toga) yang dapat dimanfaatkan untuk warga.
"Desa Matabubu, Kecamatan Baito, yang ditunjuk oleh pemerintah daerah sebagai duta Konawe Selatan di lomba P2WKSS tingkat provinsi," kata Kabag Humas Yusuf.
Penunjukan Desa Matabubu karena dinilai masih tertinggal jika dibandingkan dengan desa-desa sekitarnya dari sarana dan prasarana pembangunan.
"Jadi, bukannya setiap SKPD dibebankan untuk merehab, atau mengecat, membangun dinding, dan mengatapi rumah warga. Akan tetapi, turut sertanya seluruh SKPD di desa itu dalam rangka melakukan pendampingan untuk membantu warga dalam perbaikan permukimannya," katanya.
Mantan Camat Kolono itu mengaku, dengan hadirnya pegawai di Desa Matabubu dengan membantu merehabilitasi rumah warga yang terlihat asri itu, dimaksudkan agar masyarakat merasakan kebersamaan dengan aparat daerah Konawe Selatan.
Selaian itu, masing-masing SKPD ada kegiatan yang ditugaskan dalam rangka memberikan penyuluhan, pelatihan, pendidikan, dan sebagainya.
"Insyah Allah pada tanggal 6 september 2014, Desa Matabubu, Kecamatan Baito sudah siap mengikuti lomba P2WKSS tingkat provinsi," kata Yusuf.