Kendari (Antara News) - Partai Demokrat Sulawesi Tenggara (Sultra), tetap mengandalkan program prorakyat pemerintah saat ini sebagai jualan politik kepada masyarakat.
Ketua Bappilu Demokrat Wilayah Sultra, Umar Arsal, di Kendari, Senin, mengatakan beberapa program prorakyat yang menjadi jualan adalah raskin, beasiswa miskin, Jamkesmas, PNPM dan lain-lain.
"Saya kira program ini tidak bisa lepas dari cerminan pemerintahan SBY saat ini sehingga harus diketahui oleh masyarakat," kata Anggota DPR RI asal dapil Sultra ini.
Ia mengatakan, seluruh kader Demokrat menjadikan program itu sebagai jualan politik utama ketika menghadapi masyarakat atau saat melakukan kampanye politik.
"Karena itu kita menawarkan kepada masyarakat yang tetap menginginkan program itu agar memberikan dukungan kepada Demokrat pada pemilu mendatang," katanya.
Umar mengaku, pesta demokratis kali ini bukan era Demokrat berdasarkan beberapa hasil survei yang dirilis oleh beberapa lembaga dan komentar beberapa pakar politik, tetapi kalau seluruh kader meyakinkan kepada masyarakat terkait program prorakyat tersebut maka masih bisa mendapatkan kepercayaan itu.
"Seperti halnya di Sultra, agak sulit untuk mempertahankan posisi meraih dua kursi untuk DPR RI karena ketatnya kompetitor seperti PAN yang hampir menguasai birokrasi di daerah ini," katanya.
Menurutnya, PAN dengan memiliki Gubernur Sultra dan 10 bupati/wali kota di Sultra, maka PAN berpotensi meraih dua kursi atau menjadi pemenang pemilu legislatif di Sultra.
"Meskipun tidak mampu mempertahankan dua kursi DPR RI, tetapi kami tetap yakin bisa mempertahankan tujuh kursi di DPRD Sultra," katanya.