Medan, (Antara News) - Media massa bukan hanya bertugas memberitakan peristiwa yang terjadi di negeri ini, tetapi juga ikut melaksanakan pendidikan politik pada pemilihan umum legislatif 9 April 2014.
"Peranan pers tersebut sangat mulia dalam memberitakan kegiatan kampanye dan pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) legislatif yang hanya tinggal beberapa hari lagi," kata Anggota Dewan Pers, Yosef Adi Prasetyo di Medan, Kamis.
Hal tersebut dikatakannya ketika membuka acara "workshop" peliputan Pemilu 2014 untuk wartawan media cetak dan media elektronik di Medan, dengan topik "Kode Etik Jurnalistik dan Konvergensi Media Dalam Pemilu/Pilkada".
Yosef mengatakan, melalui pemberitaan media, kesadaran warga untuk ikut dan menyukseskan Pemilu legislatif semakin lebih tinggi.
"Peranan pers juga dapat mengurangi warga yang golongan putih (Golput) atau tidak ikut berpartisipasi memilih pada Pemilu legislatif tersebut," kata Yosef.
Dia menyebutkan, pada Pemilu legislatif itu, jangan ada lagi golput, karena ini jelas akan merugikan pemerintah dan masyarakat.
Selain itu, masyarakat juga harus jeli dalam memilih calon-calon anggota legislatif yang memiliki visi ke depan yang lebih baik untuk pembangunan bangsa dan negara.
"Pilih lah anggota legislatif yang berkualitas, dekat dengan rakyat sehingga dapat membangun dan meningkatkan perekonomian masyarakat semakin lebih baik," kata Ketua Komisi Hukum Dewan Pers.
Yosef menambahkan, dalam pelaksanaan Pemilu legislatif diharapkan dapat berjalan aman, tertib, lancar, tidak ada mengalami kendala, tidak ada kerusuhan dan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Pada kegiatan workshop tersebut, pemakalah adalah Anggota Dewan Pers, Jimmy Silalahi, Anggota KPU Provinsi Sumut Benget Silitonga, dan Bawaslu Provinsi Sumut Syafrida R Rasahan.