Kendari (Antara News) - Anggota DPRD Kabupaten Buton, Hasimin Ilimi mengatakan, pemerintah jangan ragu memekarkan wilayah Buton Selatan menjadi daerah otonom baru (DOB) karena potensi sumber daya alam di wilayah itu cukup besar.
"Potensi sumber daya alam di Buton Selatan jika dikelola dengan baik, bukan hanya bisa menyejahterakan rakyat Buton Selatan sendiri melainkan juga bisa berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional," katanya di Kendari, Minggu.
Menurut dia, selain terdapat potensi tambang aspal, di wilayah Buton Selatan juga memiliki potensi tambang lain seperti minyak bumi, nikel dan mangan yang cukup besar.
Selain itu, juga terdapat potensi pertanian, perkebunan dan kelautan yang cukup melimpah. "Makanya, kalau wilayah tersebut dimekarkan, potensi sumber daya alam yang dimilikinya bisa menyejahterakan masyarakatnya," katanya.
Hasimin yang juga Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Buton itu mengaku menyampaikan hal tersebut karena adanya sinyalemen keraguan pemerintah, terutama Bupati Buton dan Gubernur Sultra, bahwa kalau wilayah tersebut dimekarkan, tidak akan mampu membiayai penyelenggaraan pemerintahannya. "Keraguan Bupati dan Gubernur itu lebih kental nuansa kepentingan politik dari pada pertimbangan rasional dan realita yang ada, karena sesungguhnya Buton Selatan lebih siap mekar dibandingkan dengan dua calon DOB yang ada di Sultra," katanya.
Menurut dia, masyarakat di wilayan Buton Selatan mempersiapkan pemekaran wilayah itu sejak tahun 2007 lalu, sehingga kalau pemerintah tidak ikut memekarkan wilayah tersebut bersama dua calon DOB lainnya, Buton Tengah dan Buton Tenggara, masyarakat di wilayah itu akan kecewa berat.
Karena itu ujarnya, Gubernur terutama Bupati Buton diharapkan ikhlas melepaskan dua calon DOB di Buton, sehingga masyarakat yang sudah bertahun-tahun memperjuangkan pemekaran tidak ada yang dikecewakan.