Kendari, (Antara News) - Sebanyak 41 kepala keluarga yang menjadi korban banjir di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) kehilangan tempat tinggal.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kendari, Iskandar di Kendari, Selasa, mengatakan 41 kepala keluarga atau ratusan jiwa yang kehilangan tempat tinggal ditampung di posko penampungan dan di rumah keluarga mereka.
"Sekarang ini masih dalam tahap tanggap darurat tetapi satu atau dua hari ke depan beralih ke masa pemulihan korban bencana," kata Iskandar.
Pemerintah Kota Kendari bersama aparat TNI Angkatan Darat terus mengumpulkan data-data kerusakan rumah korban banjir untuk dilaporkan kepada pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Jakarta.
Pemerintah pusat menyiapkan penggantian rumah bagi kepala keluarga yang kehilangan tempat tinggal akibat musibah banjir.
"Pemerintah pusat mengalokasikan anggaran sebesar Rp20 juta hingga Rp25 juta per satu unit rumah," katanya.
Data BPBD Kota Kendari menyebutkan pengungsi korban banjir mencapai 2.679 jiwa, 41 unit rumah terseret arus banjir, 195 unit rumah rusak berat, 179 unit rusak sedang dan 6.422 unit rusak ringan.
Selain menimbulkan kerusakan rumah tempat tinggal juga musibah banjir Selasa dini hari (16/7), mengakibatkan sebanyak 7.500 ekor ternak milik warga setempat mati.