Jakarta (Antaranews) - Sejumlah himpunan astronomi di berbagai daerah di Tanah Air akan melakukan pengamatan pada peristiwa jatuhnya asteroid 2012 DA14.
"Jatuhnya asteroid tersebut adalah momen langka. Sejumlah program observasi asteroid 2012 DA14 pun digelar di sejumlah titik di Indonesia," ujar astronom dari Yogyakarta Astro Club Ma'rufin Sudibyo kepada Antara di Jakarta, Jumat.
Asteroid 2012 DA14 akan melintas di dekat bumi pada Sabtu dini hari 16 Februari sekitar pukul 02.26 WIB.
Di Jakarta, pengamatan dilakukan Himpunan Astronomi Amatir Jakarta (HAAJ) yang bermarkas di Planetarium dan Observatorium Cikini. Begitu juga di Bandung yang dilakukan di Observatorium Boscha dan Cakrawala FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia.
"Di Yogyakarta, Jogja Astro Club juga bersiap melaksanakan observasi sepanjang cuaca cerah. Demikian juga di Semarang, Aceh dan Surabaya," tambah dia.
Asteroid tersebut tercata sebagai asteroid terbesar yang melintas terdekat ke bumi hingga saat ini. Asteroid ini juga menjadi pusat perhatian seiring tumbuhnya kesadaran akan potensi bahaya tumbukan benda langit seperti asteroid dan komet.
Asteroid 2012 DA14 itu akan tampak seperti bintang redup yang melintas nisbi cepat dari arah langit Barat Daya menuju Timur Laut.
Asteroid itu ditaksir berukuran sekitar 45 meter akan melintas sangat dekat dengan bumi. Asteroid tersebut kali ini tidak berdampak apapun pada bumi, termasuk tidak mengganggu kerja satelit-satelit di bumi. Tetapi dalam waktu 97 tahun lagi atau tepatnya 16 Februari 2110 diperkirakan akan menumbuk bumi.
Jika menabrak bumi, akan berdampak kira-kira mirip dengan tumbukan Tunguska pada 30 Juni 1908 yang menghancurkan hutan seluas DKI Jakarta di Siberia, yang artinya dampaknya kira-kira menghancurkan wilayah setara kota besar. (Ant).