Kendari (ANTARA News) - Pembukaan rute penerbangan Wakatobi, Sulawesi Tenggara, menuju Ambon dan Maluku Utara akan membuka peluang bagi Wakatobi untuk menjadi bandar udara transit di kawasan timur Indonesia, selain Makassar.
"Dengan menjadikan Bandara Wakatobi sebagai pelabuhan udara transit baru di KTI, akan mengurangi beban Bandara Hasanuddin Makassar yang kondisinya saat ini sudah terlalu padat," kata Bupati Wakatobi Hugua melalui telepon dari Wangi-wangi, Ibu kota Kabupaten Wakatobi, Selasa.
Menurut dia, pembukaan jalur penerbangan Wakatobi - Ambon dan Maluku Utara tersebut juga akan berdampak besar bagi pertumbuhan ekonomi ketiga daerah (Wakatobi, Ambon dan Maluku Utara), terutama peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Sebab, kata dia, setelah jalur penerbangan Wakatobi - Ambon dan Maluku Utara terbuka, masyarakat ketiga daerah tersebut akan lebih lancar dan mudah memasarkan komoditi yang dihasilkan masing-masing kabupaten.
"Pokoknya, banyak manfaat yang akan diperoleh dari pembukaan jalur tranportasi di tiga daerah itu. Selain dapat melahirkan klaster ekonomi baru, juga dapat mengurangi kesenjangan ekonomi antara kawasan Barat Indonesia dan KTI," katanya.
Menurut Hugua, terbukanya jalur Wakatobi - Ambon dan Maluku Utara yang akan dilayani maspakai penerbangan Ekspres Air pulang pergi setiap hari, akan semakin mendorong peningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Wakatobi.
Selain itu katanya, dengan semakin lancarnya arus penerbangan Wakatobi - Ambon dan Maluku Utara pulang pergi, daya saing Wakatobi dalam perebutan pasar wisata dunia juga akan semakin meningkat.
"Ketika suatu daerah mudah dijangkau dengan transportasi udara, maka daerah tersebut akan semakin ramai dikunjungi, baik wisatawan maupun pelaku bisnis lainnya. Makanya, kita berkeyakinan, makin lancarnya penerbangan di jalur ini, akan mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat Wakatobi secara keseluruhan," katanya.
Menurut Hugua, sejak bandara Matahora mulai dioperasikan tahun 2009 dan dilayani satu maskapai penerbangan, pertumbuhan ekonomi Wakatobi setiap tahun rata-rata mencapai 10,03 persen.
Tahun 2011 lalu setelah Wakatobi dilayani dua pesawat, Ekspres Air setiap hari dan Merpati dua kali seminggu kata dia, pertumbuhan ekonomi Wakatobi meningkat menjadi hampir 10,13 persen.(Ant).