Kendari (ANTARA News) - Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Nur Alam, Senin, meninjau lansung pemasangan dua unit garbarata Bandara Haluoleo Kendari serta fasilitas terminal pelayanan penumpang.
"Untuk sementara baru dua garbarata yang bisa kita pasang, ke depannya, bisa dipasang lagi menjadi empat garbarata," kata Nur Alam saat menyaksikan pemasangan sarana garbarata di Bandara Haluoleo Kendari, Senin.
Gubernur bersama rombongan wartawan lokal menjelaskan, garbarata merupakan jembatan yang berdinding dan beratap yang menghubungkan ruang tunggu penumpang ke pintu pesawat untuk memudahkan penumpang masuk ke dalam dan keluar dari pesawat.
Ia mengatakan, pembangunan garbarata Bandara Haluoleo membutuhkan dana sebesar Rp21 miliar melalui bantuan APBN yang melekat pada DPA Dirjen Perhubungan Udara.
Menurut gubernur, keuntungan memakai garbarata ini, para penumpang dengan mudah dan nyaman saat naik atau turun ke dan dari pesawat karena penumpang terlindungi dari cuaca panas atau hujan.
Nur Alam mengatakan, semua penambahan fasilitas pendukung bandara selama kepemimpinannya sebagai Gubenrur Sultra berkat konsolidasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
Sementara itu, Kepala Bandara Haluoleo Sultra, Usman Efendi mengatakan, meskipun saat ini dilakukan pemasangan garbarata, namun operasionalnya akan dilakukan pada April 2012.
"Jika pembangunan gabarata ini selesai dan sudah difungsikan, maka hanya satu-satunya bandara di bawah Unit Pelayanan Tehnis (UPT) Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan yang memiiki garbarata adalah Bandara Haluoleo Kendari," ujarnya.
Kalau selama ini, kata dia, Bandara yang memiliki garbarata merupakan milik PT Angkasa Pura, bukan statusnya di bawah UPT Dirjen Perubungan Udara. Usman juga menyampaikan, frekwensi penerbangan di Bandara tersebut sebanyak 11 kalai dalam sehari, dengan jumlah penumpang yang meninggalkan bandara itu rata-rata 1.138 orang per hari.
Khusus panjang run way bandara sekarang telah bertambah dari 2.000 meter menjadi 2.500 meter, sedangkan lebar dari 30 meter menjadi 45 meter, sehingga tempat parkir pesawat yang semula hanya untuk dua unit pesawat, kini bisa melayani lima unit pesawat.(Ant).