Kendari (ANTARA News) - Realisasi perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara sudah mencapai 86 persen dari target.
Kepala Dishub Kota Kendari, Yunus Alif Toondu, di Kendari, Senin mengatakan, perolehan PAD itu terhitung dari Januari-November 2011 dari target Rp1,5 miliar.
"Itulah kemampuan maksimal kami dalam meraih perolehan PAD selama ini. Karena pada tahun-tahun sebelumnya, PAD tidak pernah mencapai presentase tersebut sampai November," kata Yunus Alif Toondu.
Ia mengatakan, pihaknya masih berupaya keras agar perolehan itu bisa mencapai 100 persen hingga akhir tahun 2012.
"Meskipun PAD Dinas Perhubungan selama ini tidak pernah tercapai 100 persen, tetapi kami berusaha agar tahun ini bisa mencapai angka itu, paling tidak mendekati 100 persen," ujar Yunus.
Menurut Yunus, dari PAD tersebut, sumber pendapatan terbesar adalah pemakaian kekayaan daerah (PKD).
"PKD itu adalah pemungutan retribusi terhadap kendaraan yang lalu lalang di jalan umum dalam Kota Kendari yang dipungut melalui pos-pos PAD," kata Yunus.
Yunus menjelaskan, alasan sehingga selama ini pihaknya kesulitan merealisasi PAD 100 persen, karena retribusi Penggunaan kekayaan daerah masih sangat nilainya kecil karena menggunakan perda yang sudah puluhan tahun.
Retribusi PKD saat ini hanya Rp1500 per kendaraan setiap melintas, itu sudah tidak sesuai dengan kondisi saat ini, sehingga sudah diajukan revisi perda retribusi PKD.
"Tahun 2012, retribusi PKD Kendari sudah akan berubah dari R1500 menjadi Rp3.000, sehingga ini akan meningkatkan PAD Dinas Perhubungan," katanya. (Ant).