Kolaka (ANTARA News) - Nama Benyamin Guluh (almarhum) kini diabadikan sebagai nama sebuah rumah sakit umum daerah (RSUD) di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra) berdasarkan kesepakatan dari berbagai pihak di daerah itu.
Pelaksana Sekretaris Daerah Kabupaten Kolaka, Ismail Bella di Kolaka, Jumat mengatakan, Benyamin Guluh semasa hidupnya merupakan tokoh masyarakat Suku Mekongga yang juga sebagai mantan mantri kesehatan pertama dari Kolaka itu merupakan sosok pejuang dalam mempertahankan NKRI dalam wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara (Sulseltra).
"Perjuangan beliau (Benyamin Galuh-red) mulai dari Kabupaten Palopo (Sulsel) hingga Kabupaten Kolaka, sangat dikenal masyarakat khususnya Kolaka, apalagi merupakan salah satu tokoh pendiri terbentuknya Kabupaten Kolaka," katanya.
Benyamin Guluh ditetapkan menjadi nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kolaka berdasarkan hasil suara bulat peserta rapat lokakarya tentang pemberian nama rumah sakit daerah itu yang dihadiri hampir seluruh pejabat birokrasi, tokoh masyarakat, tokoh agama dan organisasi politik di daerah itu.
Kadis Pariwisata dan Kebudayaan, Rais Galu, Staf Ahli Bupati Kolaka, Eko Budiarto dan Kabag Organisasi Samsul Bahri Madjid yang dimintai tanggapannya memilih nama Benjamin Guluh sebagai nama RSUD Kolaka itu mengatakan, itu merupakan legenda kesehatan di Kabupaten Kolaka, apalagi belajar dari daerah lain, nama RS diambil dari tokoh yang pernah berjuang mengembangkan bidang kesehatan di daerahnya.
"Sewaktu saya masih jadi asisten tiga, saya banyak bertemu dengan tokoh pejuang di Kabupaten Kolaka mereka memang menyarankan supaya nama Benyamin Guluh diabadikan sebagai tokoh pejuang dalam bidang kesehatan," kata Rais Galu.
Menurut Pelaksana Sekda, Ismail Bella, pemberian nama RSUD sudah lama digulirkan dan telah ada nama yang diusulkan dari sekian nama namun belum ditetapkan.
Dari sekian nama yang ada, akhirnya keluar dua nama yang memiliki kontribusi dalam bidang kesehatan salah satunya adalah Benyamin Guluh.
"Pemberian nama RS sangat penting dan mendesak guna memperkenalkan nama RS di tengah masyarakat maupun pada skala nasional karena selama ini masyarakat hanya mengenal dengan nama RSUD Kolaka," kata Asisten III Setda Kolaka itu.
Usai memimpin rapat Pelaksana Sekda yang juga Asisten III, Ismail Bella didampingi Direktur RSUD Kolaka dr Azis Amin menyatakan, terwujudnya kesepakatan pemberian nama RSUD Kolaka hari ini, akan segara disampaikan kepada Bupati Kolaka, Buhari Matta untuk menerbitkan keputusan bupati mengenai pemberian nama sekaligus perubahan status RS tersebut menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
"Jadi pemberian nama dan perubahan status rumah sakit tidak perlu lagi pembahasan dan persetujuan dari dewan, tapi cukup diterbitkan melalui keputusan bupati," katanya. (Ant).