Kendari (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) meminta Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), sudah beroperasi secara keseluruhan hingga Desember 2025 guna mengoptimalkan pendistribusian Makan Bergizi Gratis (MBG).
"Karena mengingat volume MBG sangat besar, maka kalau dapur SPPG di Kendari yang belum beroperasi harus segera dioperasikan dalam 2025," kata Sekretaris Komisi III DPRD Kota Kendari Muslimin di Kendari, Jumat,.
Ia mengatakan dari laporan Badan Gizi Nasional yang diterima DPRD terdapat 31 dapur SPPG dipersiapkan, namun baru sekitar 22 dapur yang sudah mendistribusikan MBG.
Menurutnya, dengan jumlah dapur SPPG yang beroperasi bertambah, maka semakin banyak penerima manfaat dari program yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto tersebut.
Muslimin mengatakan DPRD menggenjot seluruh dapur SPPG di Kendari segera beroperasi juga untuk mengurangi beban kerja karena satu dapur harus melayani 1.500 - 2000 porsi.
Kemudian, banyak kasus keracunan dialami siswa usai mengkonsumsi makanan bergizi gratis di daerah lain yang sudah menjadi isu nasional.
"Termasuk itu mencegah adanya kasus keracunan makanan, Alhamdulillah di Kota Kendari belum ada, makanya kami minta semua segera beroperasi," ujar Muslimin.
Ia juga meminta BGN agar bisa memberdayakan hasil pertanian atau peternakan lokal untuk bahan pokok makan bergizi, termasuk pemberdayaan sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM).
"Tentunya harapan kami BGN bekerja sama dengan UMKM dan kualitas MBG harus lebih diperhatikan untuk mencegah kejadian yg tidak kita inginkan," ujar Muslimin.