Kendari (ANTARA) - Badan Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPC HIPMI) Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra) mendesak kepada perusahaan pemegang  Izin Usaha Pertambangan untuk berdayakan pengusaha lokal.

Ketua Hipmi Kolaka, Yunus menilai bahwa keberadaan beberapa perusahaan pertambangan yang ada di daerah itu harus memberikan perhatian khusus terhadap pengusaha lokal agar tercipta sinergitas antara dunia usaha dan perusahaan.

"Perusahaan tentunya bukan hanya memikirkan keuntungan tetapi bagaimana juga memikirkan untuk kesejahteraan rakyat melalui pemberdayaan tenaga kerja lokal serta bersinergi dengan pemerintah, dan semua stakeholder termasuk dunia usaha serta memelihara keberlanjutan lingkungan yang sehat,"  katanya.

Hipmi kata Yunus adalah salah satu organisasi dunia usaha yang bisa berkolaborasi dan bersinergi dalam menyukseskan program-program perusahaan pertambangan melalui pemberdayaan pengusaha lokal.

Di Kolaka lanjut dia ada beberapa perusahaan pertambangan besar yakni PT.Vale Indonesia, Ceria Nugraha Indotama, IPIP dan PT. Antam serta PD.Aneka  Usaha tentunya membutuhkan kolaborasi dengan semua pihak termasuk organisasi Hipmi, dalam menumbuhkan kembangkan dunia usaha, pemberdayaan masyarakat dan usaha kecil. 

"Kami selaku penguasa muda lokal Kolaka di bawah naungan organisasi BPC Hipmi menawarkan kepada managemen bisa bersama-sama membangun daerah ini dalam berbagai sektor,"ujarnya.


Pewarta : Darwis Sarkani
Editor : Abdul Azis Senong
Copyright © ANTARA 2025