Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari menggunakan alat berat untuk membersihkan drainase di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), guna mencegah bencana banjir di daerah tersebut.

Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari Parinringi saat ditemui di Kendari, Kamis, mengatakan bahwa pembersihan drainase tersebut dilakukan atas keluhan dari masyarakat di Kelurahan Lepo-Lepo, Kecamatan Baruga yang menyampaikan drainase di tempat tersebut tersumbat oleh sedimen.

"Drainase yang tersumbat akibat penumpukan sedimen dan sampah menjadi salah satu penyebab utama yang dikeluhkan warga. Keluhan ini disampaikan masyarakat sekitar yang merasa terganggu dengan kondisi tersebut, terutama bagi pengendara yang melintas dan warga yang berdomisili di kawasan tersebut," kata Parinringi.

Menurut dia, penurunan alat berat yang dilakukan itu dapat menyelesaikan penyumbatan sedimen di drainase tersebut, sehingga luapan air yang biasa masuk ke jalan bisa kembali mengalir melalui drainase.

"Mudah-mudahan dalam kurun waktu yang sesingkat mungkin itu bisa teratasi. Apalagi sekarang kita lihat cuaca, mungkin satu bulan ke depan agak ekstrem sehingga kita setiap hari akan berbenah," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Kendari Erlis Sadya Kencana menyampaikan bahwa proses pembersihan drainase di jalan nasional Jalan Jenderal Ahmad Yani ini dilakukan dengan menggunakan alat berat dari Dinas PUPR.

"Selain itu, petugas dari Dinas Lingkungan Hidup juga mengangkut sampah-sampah yang telah berhasil dikeluarkan dari saluran drainase," ucap Erlis.

Diketahui, dalam menanggapi keluhan warga, Pj Wali Kota Kendari Parinringi bersama DPRD Kota Kendari dan tim Organisasi Pimpinan Daerah (OPD) memfokuskan pembersihan dengan mengangkut sedimen, tanah, serta sampah yang menghambat aliran air di Kota Kendari.


Pewarta : La Ode Muh. Deden Saputra
Editor : Zabur Karuru
Copyright © ANTARA 2024