Jakarta (ANTARA) - Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi mengatakan bahwa uji coba program makan bergizi gratis (MBG) di Kabupaten Sukabumi menjadi model yang patut ditiru, ditandai dengan terbentuknya ekosistem yang solid serta keterlibatan aktif dari berbagai koperasi setempat."

"Ini proyek percontohan yang yang paling bagus dari 85 proyek, jadi ini bisa ditiru oleh satuan pelayanan MBG di daerah lain, yang pasti keterlibatan masyarakat dan koperasi harus dilakukan," kata Budi Arie saat meninjau alur program MBG di Kecamatan Warung Kiara Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu.

Budi Arie menekankan pentingnya keterlibatan koperasi dalam rantai pasok program makan bergizi gratis, mulai dari penyediaan bahan baku hingga distribusi. Oleh karena itu, ia meminta untuk dilakukan verifikasi terhadap koperasi-koperasi yang akan terlibat dalam program ini.

"Kami berharap koperasi menjadi bagian dari ekosistem ini sehingga harus diorganisir secara baik karena ini program nasional yang memiliki efek berganda yang sangat besar bagi masyarakat," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Sukabumi Marwan Hamami menyambut baik program makan bergizi gratis yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto. Ia menilai program tersebut mampu memperbaiki gizi anak dan menurunkan angka stunting.

Apalagi menurutnya Sukabumi menjadi salah satu daerah termiskin dan mencatatkan angka stunting cukup tinggi di Jawa Barat, sehingga perlu intervensi secara langsung dari pemerintah.

Marwan menegaskan siap melakukan pembinaan kepada koperasi-koperasi aktif di Sukabumi untuk menyukseskan program MBG, yang secara resmi akan dimulai pada Januari tahun depan.

Meski demikian, Marwan menyatakan bahwa perlu dilakukan seleksi yang ketat terhadap koperasi-koperasi yang akan dilibatkan dalam program MBG. Ini dilakukan mengingat adanya peningkatan jumlah koperasi baru yang muncul seiring dengan peluncuran program ini.

"Setelah ada isu program MBG yang akan melibatkan koperasi kini muncul koperasi baru dadakan yang mengklaim siap jadi pemasok, maka ini menjadi catatan kami untuk tidak mudah begitu saja memberikan rekomendasi bagi koperasi untuk terlibat," ucapnya.

Pewarta : Shofi Ayudiana
Editor : Sarjono
Copyright © ANTARA 2024