Kendari (ANTARA) - PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) atau Bank Sulawesi Tenggara (Sultra) mempunyai komitmen untuk menyukseskan inklusi keuangan di Bumi Anoa, dengan target inklusi sebesar 90 persen.

Direktur Utama (Dirut) Bank Sultra Abdul Latif saat ditemui di Kendari, Sabtu, mengatakan bahwa Bulan Inklusi Keuangan Tahun 2024 di Sulawesi Tenggara telah dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Sulawesi Tenggara, di salah satu Mal di Kota Kendari.

Ia menyampaikan bahwa dalam menyukseskan inklusi keuangan di Bumi Anoa, tentunya kolaborasi seluruh pihak menjadi sangat penting untuk mencapai target inkluasi keuangan sebesar 90 persen.

"Indeks literasi dan inklusi keuangan kita memang meningkat, tapi target 90% masih menanti. Mari jadikan Bulan Inklusi Keuangan ini momentum untuk berkolaborasi dan mengakselerasi inklusi keuangan di Sulawesi Tenggara," ujar Abdul Latif.

Abdul Latif, yang juga Ketua Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Sultra sekaligus Ketua Panitia Pelaksana Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2024, menyampaikan bahwa dalam kegiatan BIK tersebut terdapat beberapa program unggulan yang dihadirkan, antara lain penjualan produk atau layanan berinsentif, fasilitas pemberian kredit bagi masyarakat serta pelaku UMKM, kegiatan akuisisi dan edukasi terpadu.

"Serta, pameran industri jasa keuangan, kampanye dan publikasi program literasi dan inklusi keuangan serta perlindungan konsumen, dan berbagai kegiatan lomba edukatif yang melibatkan industri jasa keuangan, masyarakat, pelajar, serta anak-anak," ujarnya.

Abdul Latif menjelaskan bahwa Bank Sultra juga turut berpartisipasi dalam pameran industri jasa keuangan dengan membuka dua stand yang menyediakan layanan ATM, pembukaan rekening, dan aktivasi Bank Sultra Mobile.

Ia menyampaikan bahwa Bank Sultra juga mempromosikan Program "TABUR BERHADIAH" yang memberikan free gift dan direct gift (tanpa proses undian) kepada nasabah yang melakukan penyetoran dana fresh ke rekening Tabungan Bank Sultra.

"Program ini berlaku untuk nasabah baru maupun nasabah existing dan berlangsung hingga 31 Desember 2024," ungkap Abdul Latif.

Abdul Latif berharap penyelenggaraan BIK 2024 mampu menghasilkan rekomendasi yang bermanfaat dan tindak lanjut yang konkret dari seluruh stakeholder dalam rangka mencapai target inklusi keuangan yang telah ditetapkan.

"Masyarakat diimbau untuk memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan," tambahnya.


Pewarta : La Ode Muh. Deden Saputra
Editor : Zabur Karuru
Copyright © ANTARA 2024