Kendari (ANTARA) - Pejabat Sementara (PJs) Bupati Konawe Utara La Ode Saifuddin telah melaksanakan rapat koordinasi bersama Kemendagri melalui Zoom Meeting,
"Rapat koordinasi ini dalam rangka membahas kegiatan strategis untuk memperkuat stabilitas ekonomi dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana di wilayah Konawe Utara" Kata La Ode Saifuddin saat dihubungi Antara, Jumat.
Ia mengatakan bahwa rapat inflasi yg dilaksanakan oleh Kementerian Dalam Negeri melalui Zoom metting tersebut dipimpin oleh Plt. Sekjen Kemendagri serta diikuti oleh seluruh anggota TPID kabupaten Konut
La Ode Saifuddin menjelaskan bahwa tingkat Inflasi Kabupaten Konut IPH sebesar -1,23, dan merupakan ke 3 terendah dari 17 Kab/Kota se Sultra.
"Inflasi dapat mempengaruhi daya beli masyarakat dan meningkatkan biaya hidup. Oleh karena itu, pengendalian inflasi menjadi prioritas utama kita", katanya
" Langkah kongkrit dalam penanganan deflasi ini yaitu melaksanakan operasi pasar murah, sidak ke distributor, kerjasama daerah penghasil komoditi, gerakan menanam, realisasi NTT dan dukungan transportasi dari APBD", jelasnya.
Ia juga mengatakan bahwa pemerintah daerah memberikan subsidi dan bantuan sosial agar meringankan beban masyarakat akibat kenaikan harga barang dan jasa
"Selain itu, Pergerakan Indeks Perkembangan harga Kabupaten Konut pada minggu ke empat September 2024 mencatat deflasi bulanan, dengan deflasi terjadi pada komoditas hortikultura, cabe rawit, cabe merah dan udang basah", ujarnya
"Deflasi ini disebabkan oleh pasokan pangan yang terjaga serta bantuan sosial pemerintah. Sehingga harga komoditi pada stabil.
La Ode Saifudin juga mengatakan sangat mengapresiasi seluruh anggota TPID dan stake holder terkait atas upaya kerasnya sehingga inflasi di Konut dapat terkendali dengan baik.
"Kami menekankan perlunya berkolaborasi antara pemerintah, TPID, dan seluruh pemangku kepentingan untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok, demi kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
"Rapat koordinasi ini dalam rangka membahas kegiatan strategis untuk memperkuat stabilitas ekonomi dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana di wilayah Konawe Utara" Kata La Ode Saifuddin saat dihubungi Antara, Jumat.
Ia mengatakan bahwa rapat inflasi yg dilaksanakan oleh Kementerian Dalam Negeri melalui Zoom metting tersebut dipimpin oleh Plt. Sekjen Kemendagri serta diikuti oleh seluruh anggota TPID kabupaten Konut
La Ode Saifuddin menjelaskan bahwa tingkat Inflasi Kabupaten Konut IPH sebesar -1,23, dan merupakan ke 3 terendah dari 17 Kab/Kota se Sultra.
"Inflasi dapat mempengaruhi daya beli masyarakat dan meningkatkan biaya hidup. Oleh karena itu, pengendalian inflasi menjadi prioritas utama kita", katanya
" Langkah kongkrit dalam penanganan deflasi ini yaitu melaksanakan operasi pasar murah, sidak ke distributor, kerjasama daerah penghasil komoditi, gerakan menanam, realisasi NTT dan dukungan transportasi dari APBD", jelasnya.
Ia juga mengatakan bahwa pemerintah daerah memberikan subsidi dan bantuan sosial agar meringankan beban masyarakat akibat kenaikan harga barang dan jasa
"Selain itu, Pergerakan Indeks Perkembangan harga Kabupaten Konut pada minggu ke empat September 2024 mencatat deflasi bulanan, dengan deflasi terjadi pada komoditas hortikultura, cabe rawit, cabe merah dan udang basah", ujarnya
"Deflasi ini disebabkan oleh pasokan pangan yang terjaga serta bantuan sosial pemerintah. Sehingga harga komoditi pada stabil.
La Ode Saifudin juga mengatakan sangat mengapresiasi seluruh anggota TPID dan stake holder terkait atas upaya kerasnya sehingga inflasi di Konut dapat terkendali dengan baik.
"Kami menekankan perlunya berkolaborasi antara pemerintah, TPID, dan seluruh pemangku kepentingan untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok, demi kesejahteraan masyarakat," ujarnya.