Kendari (ANTARA) - Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat realisasi penyaluran pupuk bersubsidi ke petani hingga bulan Juni 2024 mencapai 28.301 ribu ton.

Kepala Distanak Sultra La ode Muhammad Rusdin Jaya, di Kendari, Senin, mengatakan dari 28.301 ton pupuk subsidi tersebut terbagi menjadi tiga jenis yakni jenis urea, phonska dan kakao.

“Hingga Juni tercatat kita sudah mendistribusikan pupuk jenis urea sebanyak 12.000 ton, jenis phonska 14.000 ton dan jenis kakao 2.301 ton,” kata Rusdin jaya.

Ia menuturkan berdasarkan data pupuk Indonesia regional Sulawesi pada saat rapat kordinasi dengan Kementerian, Sultra menjadi yang tertinggi realisasi penyalurannya serta paling tepat waktu.

Menurutnya, penyaluran pupuk subsidi memiliki peran penting dalam peningkatan produksi petani di Sultra bila diberikannya secara tepat sasaran dimana yang menerima memang benar-benar langsung petaninya.


“Jadi untuk setiap petani itu memiliki kuota maksimal 100 kilogram pupuk subsidi dengan lahan satu hektare,” katanya.

Ia juga menuturkan, pihak Kementerian Pertanian dalam setiap rapat kerja selalu menekankan tentang penyaluran pupuk subsidi yang tepat sasaran dan pencegahan pungutan liar (pungli) dalam penyalurannya.

“Kita berharap penyaluran pupuk subsidi ini bisa tepat sasaran dan benar-benar dimanfaatkan untuk petani yang produktif agar produksi kita tetap terus terjaga bahkan meningkat,” tambahnya.

Pewarta : Azis Senong/Andry Denisah
Editor : Faidin
Copyright © ANTARA 2024