Kendari (ANTARA) - Tim SAR Basarnas Kendari melakukan operasi pencarian terhadap seorang nenek berusia 80 tahun yang dilaporkan hilang di kebun di Desa Lamapu, Kecamatan Kolono, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kepala Basarnas Kendari Aminuddin P.S saat dihubungi di Kendari, Rabu malam, mengatakan bahwa nenek bernama Mbui (80) itu dilaporkan hilang oleh keluarganya pada pukul 15.10 WITA.
"Kami menerima informasi dari keluarga korban, yang melaporkan telah terjadi kondisi membahayakan manusia terhadap satu orang yang hilang saat pergi ke kebun," katanya.
Dia menyebutkan bahwa berdasarkan informasi tersebut pihaknya kemudian memberangkatkan Tim Penyelamat Basarnas Kendari menuju lokasi yang diinformasikan untuk memberikan bantuan SAR.
Aminuddin menjelaskan bahwa dalam operasi pencarian di tengah cuaca hujan itu digunakan beberapa peralatan, yakni mobil penyelamat, motor trail, palsar penyelamat hutan, palsar evakuasi, palsar medis, peralatan komunikasi, dan beberapa peralatan pendukung keselamatan lainnya.
Dia juga mengungkapkan bahwa berdasarkan informasi hilangnya korban bermula saat ia keluar dari rumah dengan tujuan untuk pergi ke kebun yang jaraknya sekitar 500 meter pada pukul 11.00 WITA.
Ia menambahkan bahwa saat itu juga pihak keluarga bersama warga sekitar telah melakukan pencarian, akan tetapi tanda-tanda keberadaan korban tak kunjung ditemukan.
Begitu juga dengan Tim SAR Gabungan yang melakukan pencarian terhadap korban, hingga pukul 17.30 WITA tak juga ditemukan. Operasi pencarian ditutup sementara dan akan dilanjutkan lagi pada esok hari pukul 07.00 WITA.
Kepala Basarnas Kendari Aminuddin P.S saat dihubungi di Kendari, Rabu malam, mengatakan bahwa nenek bernama Mbui (80) itu dilaporkan hilang oleh keluarganya pada pukul 15.10 WITA.
"Kami menerima informasi dari keluarga korban, yang melaporkan telah terjadi kondisi membahayakan manusia terhadap satu orang yang hilang saat pergi ke kebun," katanya.
Dia menyebutkan bahwa berdasarkan informasi tersebut pihaknya kemudian memberangkatkan Tim Penyelamat Basarnas Kendari menuju lokasi yang diinformasikan untuk memberikan bantuan SAR.
Aminuddin menjelaskan bahwa dalam operasi pencarian di tengah cuaca hujan itu digunakan beberapa peralatan, yakni mobil penyelamat, motor trail, palsar penyelamat hutan, palsar evakuasi, palsar medis, peralatan komunikasi, dan beberapa peralatan pendukung keselamatan lainnya.
Dia juga mengungkapkan bahwa berdasarkan informasi hilangnya korban bermula saat ia keluar dari rumah dengan tujuan untuk pergi ke kebun yang jaraknya sekitar 500 meter pada pukul 11.00 WITA.
Ia menambahkan bahwa saat itu juga pihak keluarga bersama warga sekitar telah melakukan pencarian, akan tetapi tanda-tanda keberadaan korban tak kunjung ditemukan.
Begitu juga dengan Tim SAR Gabungan yang melakukan pencarian terhadap korban, hingga pukul 17.30 WITA tak juga ditemukan. Operasi pencarian ditutup sementara dan akan dilanjutkan lagi pada esok hari pukul 07.00 WITA.