Kendari (ANTARA) - Penjabat (Pj) Bupati Muna Barat (Mubar), Sulawesi Tenggara La Ode Butolo memerintahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) segera menyelesaikan genangan air sepanjang 250 meter di badan jalan di Desa Wanseriwu, Kecamatan Tiworo Tengah.
Menurut Butolo, genangan air tersebut menghambat aktivitas masyarakat utamanya bagi siswa yang hendak pergi pulang di SMA 1 Tiworo Tengah.
"Karena itu saya sudah perintahkan Kepala BPBD Mubar Karimin agar secepatnya membuat saluran sehingga air bisa mengalir ke kali Bone Bone," ujar Butolo, Rabu
Butolo mengungkapkan pembuatan saluran itu akan menggunakan dana belanja tidak terduga (BTT).
"Sumber dananya BTT," ucapnya.
Kepala BPBD Mubar Karimin mengatakan terkait dengan perintah bupati itu pihaknya besok langsung melakukan pengukuran.
"Besok kita ukur. Setelah itu kita hitung anggarannya. Kalau untuk penggalian saluran kita perkirakan selama dua minggu," ungkapnya.
Warga Desa Wanseriwu, Kecamatan Tiworo Tengah Munawir menuturkan genangan air ini sudah berlangsung selama satu pekan. Akibat genangan itu siswa yang hendak ke sekolah harus naik rakit.
"Karena genangan air sudah setinggi paha orang dewasa. Kalau tidak lewat di situ siswa harus memutar jauh. Penyebab genangan ini karena air rawa meluap hingga di badan jalan," tuturnya.
Menurut Butolo, genangan air tersebut menghambat aktivitas masyarakat utamanya bagi siswa yang hendak pergi pulang di SMA 1 Tiworo Tengah.
"Karena itu saya sudah perintahkan Kepala BPBD Mubar Karimin agar secepatnya membuat saluran sehingga air bisa mengalir ke kali Bone Bone," ujar Butolo, Rabu
Butolo mengungkapkan pembuatan saluran itu akan menggunakan dana belanja tidak terduga (BTT).
"Sumber dananya BTT," ucapnya.
Kepala BPBD Mubar Karimin mengatakan terkait dengan perintah bupati itu pihaknya besok langsung melakukan pengukuran.
"Besok kita ukur. Setelah itu kita hitung anggarannya. Kalau untuk penggalian saluran kita perkirakan selama dua minggu," ungkapnya.
Warga Desa Wanseriwu, Kecamatan Tiworo Tengah Munawir menuturkan genangan air ini sudah berlangsung selama satu pekan. Akibat genangan itu siswa yang hendak ke sekolah harus naik rakit.
"Karena genangan air sudah setinggi paha orang dewasa. Kalau tidak lewat di situ siswa harus memutar jauh. Penyebab genangan ini karena air rawa meluap hingga di badan jalan," tuturnya.