Kendari (ANTARA) - Institut Agama Islam Negeri Kendari Sulawesi Tenggara menyiapkan 1.000 kuota calon mahasiswa baru jalur Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) pada tahun 2024.

Wakil Rektor I (Warek I) Dr Jumardin La Fua MSi di Kendari Rabu mengatakan, UM-PTKIN merupakan salah satu cara bagi calon mahasiswa untuk memasuki dunia pendidikan tinggi di lingkungan PTKIN. Melalui UM-PTKIN, calon mahasiswa memiliki kesempatan untuk mengikuti seleksi masuk ke berbagai program studi yang ditawarkan oleh institusi, seperti IAIN Kendari.

UM-PTKIN diselenggarakan dalam satu sistem yang terpadu secara serentak oleh Panitia Pelaksana (PP) yang ditetapkan oleh Menteri Agama Republik Indonesia.

Dalam pelaksanaan UM-PTKIN secara nasional harus memenuhi prinsip adil, transparan, dan tidak diskriminatif, dengan tetap memperhatikan kekhususan dan kekhasan PTKIN/perguruan tinggi negeri (PTN).

"Saat ini, IAIN Kendari telah membuka pendaftaran calon mahasiswa baru jalur UM-PTKIN sejak tanggal 17 April-19 Juni 2024. Berdasarkan data yang diterima dari panitia nasional PTKIN, jumlah pendaftaran calon mahasiswa baru sudah mencapai 294, dan kami yakin akan terus bertambah hingga mencapai target," katanya.

Menurut Jumardin, UM-PTKIN dirancang untuk menguji kemampuan dan kesiapan calon mahasiswa dalam bidang keagamaan dan umum, menyesuaikan dengan kurikulum yang akan mereka tempuh selama masa studi. Selain itu, ujian ini juga bertujuan untuk memastikan bahwa calon mahasiswa memiliki dasar keilmuan yang kuat untuk mendukung proses pembelajaran mereka di perguruan tinggi.

"IAIN Kendari sebagai salah satu peserta UM-PTKIN, menawarkan berbagai program studi yang tidak hanya fokus pada ilmu-ilmu keagamaan, tetapi juga mengintegrasikan ilmu pengetahuan umum untuk menghasilkan lulusan yang berkompeten," kata Jumardin.

Pada tahun 2024, UM-PTKIN diselenggarakan secara luring di PTKIN. Titik lokasi ujian yang dipilih oleh peserta dan menggunakan aplikasi Sistem Seleksi Elektronik (SSE).

SSE adalah aplikasi ujian yang menggunakan komputer (PC/Laptop). Melalui SSE, pelaksanaan ujian tidak lagi menggunakan kertas, baik untuk naskah soal maupun lembar jawaban.

"Untuk itu para peserta diharapkan cetak kartu peserta ujian mulai tanggal 21 April, sementara pelaksanaan Ujian SSE 24-30 Juni, dan pengumuman kelulusan peserta ujian pada tanggal 8 Juli 2024," katanya.

Karena itu, kami menyampaikan harapan kepada calon mahasiswa baru yang ingin mendaftar melalui jalur UM-PTKIN, agar para calon mahasiswa yang bergabung tidak hanya memiliki keinginan untuk belajar tentang agama, tetapi juga keinginan untuk mengembangkan diri dalam berbagai aspek kehidupan.

IAIN Kendari menawarkan lingkungan akademik yang mendukung, di mana mahasiswa dapat tumbuh secara intelektual, spiritual, dan sosial.

"Kami mengimbau kepada calon mahasiswa untuk mempersiapkan diri secara matang sebelum mengikuti UM-PTKI. IAIN Kendari, sebagai salah satu peserta UM-PTKIN, menawarkan berbagai program studi yang tidak hanya fokus pada ilmu-ilmu keagamaan, tetapi juga mengintegrasikan ilmu pengetahuan umum untuk menghasilkan lulusan yang berkompeten," katanya.

Sementara itu, Kepala Sub Bagian Akademik, Sakri SPd MPd mengatakan, para peserta diwajibkan mengikuti tahapan pendaftaran, yakni mulai dari peserta mendaftar dan mengisi biodata pada laman https://um.ptkin.ac.id, atau menggunakan aplikasi mobile Android SPAN-UM PTKIN 2024 hingga mendapatkan invoice pembayaran dan nomor Virtual Account (VA), peserta melakukan pembayaran biaya pendaftaran melalui Bank Mandiri atau bank lain sebesar Rp200 ribu, dan jangan lupa simpan bukti pembyarannya.

Selanjutnya, silakan memilih program studi dan titik lokasi ujian pada laman https://um.ptkin.ac.id, atau menggunakan aplikasi mobile android SPAN-UM PTKIN 2024. Setelah memilih program studi, silakan mencetak kartu pesrta yang akan di bawa pada saat mengikuti ujian, mengikuti ujian SSE UM-PTKIN sesuai dengan jadwal dan titik lokasi yang tertera pada kartu peserta.

"Kemudian, ketentuan umum pendaftaran yaitu peserta merupakan siswa pada satuan pendidikan MA/MAK/SMA/SMK/SPM/PDF/PKPPS/sederajat lulusan tahun 2022, 2023, dan 2024, memiliki ijazah/surat keterangan lulus (SKL), dan peserta lulus tahun 2024 wajib memiliki salah satu dari SKL/pengumuman lulus/KTP/Kartu Siswa. Serta peserta wajib memiliki nomor induk siswa nasional (NISN), email yang aktif, dan nomor whatsApp yang dapat dihubungi," katanya.

Pewarta : Abdul Azis Senong/Andika
Editor : Zabur Karuru
Copyright © ANTARA 2024