Kendari (ANTARA) -

 

Propduksi Teh dari daun kelor UD. Wuna Barakati, Desa Kabangka, Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara laris terjual di sejumlah daerah di Indonesia.

Menurut Direktur UD. Wuna Barakati Anshar produk teh kelor miliknya saat ini sudah terjual hingga di Bekasi, Jawa Barat.

"Di Kabupaten Buton, Muna Barat dan Bekasi penjualannya baru sebatas stokist, sedangkan di Kabupaten Muna, Kendari, Kolaka dan Makassar sudah disediakan di gerai," terang Anshar di Raha, Muna, Selasa. 

Anshar mengatakan setiap bulan teh kelor yang diproduksi rata-rata 250 dus. Sejak tahun 2022 omzet per bulan mencapai Rp3 juta.

"Kemasan kecil yang isinya 10 picis dijual Rp8.000  dan kemasan besar isi 20 picis harganya Rp16 ribu," sebutnya.

Berdasarkan riset sejumlah lembaga teh kelor ini memiliki khasiat yakni menjaga stamina dan meningkatkan kekebalan tubuh.

"Ini penting buat anak-anak di atas dua tahun," singkatnya.

Kata dia, atas usahanya tersebut pada tahun 2024  ini Pemda Muna memberikan penghargaan sebagai pengolah produk hasil pertanian dan bincang produksi pertanian.

"Pohon kelor sebagai bahan baku yang ditanam sudah 100 pohon. Lahan yang ada untuk menanam kelor 1 hektare," katanya.

Anshar optimis bisnis teh kelor yang ia geluti akan berkelanjutan. Berkaitan dengan bisnis yang berbahan baku daun kelor itu pihaknya telah membuat produk baru lagi.

"Produk baru ini adalah bubuk kelor, masker kelor, kue kelor dan puding. Ini pembuatannya tergantung pesanan," ujarnya.

 

Produk teh dari daun kelor di Kabupaten Muna kini cukup digemari di pasaran baik di pasar lokal maupun di luar daetrah kabupaten Muna. (Antara/La Ode Biku)

Pewarta : Azis Senong/La Ode Biku
Editor : Abdul Azis Senong
Copyright © ANTARA 2024