Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan panen komoditi jagung ungu di lahan kelompok tani Lapas Idaman binaan Dinas Pertanian bekerjasama dengan Lapas kelas II A Kendari sebagai upaya pengendalian inflasi di Kota Kendari.
Pj Wali Kota Kendari Muhammad Yusup, di Kendari, Rabu, mengapresiasi kerja para petani yang tergabung dalam kelompok tani Lapas idaman yang merupakan warga binaan Lapas kelas II A Kendari yang telah memberikan kontribusi berarti dalam upaya menekan inflasi di kota Kendari dalam hal penanaman jagung ungu yang bisa menjadi alternatif nasi sebagai makanan pokok.
“Saya mengapresiasi para petani yang juga secara tidak langsung turut serta membantu pemerintah menekan inflasi dengan melakukan pemanfaatan lahan tidur di sekitar Lapas yang pada hari ini hasilnya bisa dipanen dan akan di jual,” kata Muhammad Yusup.
Ia mengatakan apa yang dilakukan oleh kelompok tani lapas idaman hari ini adalah salah satu langkah kongkrit yang dilakukan pemerintah untuk menangani inflasi sebagaimana anjuran Presiden kepada semua kepala daerah.
“Seperti anjuran Presiden bahwa semua Kepala daerah melalui Dinas terkait agar terus memanfaatkan lahan tidur untuk melakukan penanaman komoditi yang berpengaruh kepada inflasi daerah,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kendari Suhariyanto Meronda, mengatakan salah satu tujuan dari kegiatan ini adalah melakukan pemanfaatan lahan – lahan tidur yang ada di Kota Kendari agar menjadi lahan bangun dengan semua jenis tanaman baik sayuran, buah – buahan yang memiliki periode tanam ke panen tidak memakan waktu lama.
“Sebagai contoh jagung ungu yang kita panen ini hanya butuh waktu 2 bulan 5 hari untuk bisa panen,” kata Suhariyanto.
Menurutnya dengan pemanfaatan lahan tidur yang jumlahnya begitu banyak di Kendari diharapkan bisa membantu menekan laju inflasi di Kota Kendari dengan hasil – hasil dari penanaman tersebut.