Kendari (ANTARA) - Sebanyak 22.889 personel gabungan dari TNI-Polri, Pemerintah Daerah (Pemda), dan instansi terkait disiapkan untuk melakukan pengamanan pada hari pemungutan suara pemilihan umum (Pemilu) serentak yang akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024.

Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Komjen Pol (Purn) Andap Budhi Revianto saat ditemui di Kendari, Rabu, mengatakan bahwa pihaknya menekankan pentingnya persiapan yang rapi dan cermat bagi seluruh pihak yang terlibat dalam pengamanan saat pemungutan suara di seluruh wilayah Bumi Anoa.

"Tujuan utama dalam pengamanan ini adalah untuk menjaga agar proses Pemilu berlangsung dengan aman dan damai di Sulawesi Tenggara. Dengan menggalang kerja sama dari berbagai pihak, diharapkan agar pelaksanaan Pemilu ini dapat berjalan dengan lancar tanpa ada gangguan yang berarti," kata Andap saat memimpin Apel Gelar Pasukan Pengamanan Pemilu 2024 di Lapangan Apel Presisi Polda Sultra.

  Pj Gubernur Provinsi Sultra Komjen Pol (Purn) Andap Budhi Revianto saat memimpin Apel Gelar Pasukan di Polda Sultra.
(Antara/La Ode Muh Deden Saputra)


Dia menyebutkan bahwa personel gabungan yang terlibat dalam pengamanan pemungutan suara tersebut sebanyak 22.889 orang, yang terdiri dari personel TNI sebanyak 2.838, Polri 3.743, dan Satuan Linmas sebanyak 16.308.

"Jumlah ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam memberikan perlindungan maksimal untuk seluruh warga yang akan menggunakan hak pilihnya," ujarnya.

Andap menyampaikan bahwa berdasarkan data yang dihimpun, Provinsi Sultra memiliki sebanyak 1,7 juta daftar pemilih tetap (DPT) yang tersebar di 17 kabupaten/kota, dengan total tempat pemungutan suara (TPS) sebanyak 8.154 titik.

Ia juga menyoroti sebanyak 95 TPS yang masuk dalam kategori sulit dan memerlukan kewaspadaan dan kesiapsiagaan personel pengamanan, karena mengingat kondisi geografis dan cuaca yang tidak selalu mendukung.

"Dengan perhatian ekstra pada TPS tersebut, diharapkan seluruh proses pemungutan suara dapat berjalan dengan lancar dan adil. Sebagai upaya preventif, pihak keamanan juga diingatkan untuk memperhatikan faktor risiko yang mungkin muncul selama proses pemilu di daerah tersebut," jelasnya.

Pewarta : La Ode Muh. Deden Saputra
Editor : Zabur Karuru
Copyright © ANTARA 2024