KENDARI (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota(Polresta) Kendari, Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyiagakan sebanyak 602 personel untuk melakukan pengamanan di tempat pemungutan suara (TPS) pemilihan umum (Pemilu) pada 14 Februari 2024.

Kepala Polresta Kendari Kombes Pol Aris Tri Yunarko saat ditemui di Kendari, Selasa, mengatakan bahwa 602 personel tersebut merupakan gabungan dari Polresta Kendari dan bawah kendali operasi (BKO) Polda Sultra.

"Kalau dari personel Polresta Kendari ada 402 personel, namun nanti ada tambahan 200 personel BKO dari Polda yang terkait dengan pengamanan TPS, jadi total ada 602 personel," kata Kombes Pol Aris.

Dia menyebutkan bahwa ratusan personel tersebut nantinya akan dibagi untuk melakukan pengamanan di seluruh TPS yang ada di wilayah hukum Polresta Kendari.

"Untuk jumlah TPS yang ada di wilayah hukum Polresta Kendari ada 1.383, ini terbagi di wilayah Kota Kendari, kemudian Konawe Selatan ada empat kecamatan, kemudian Konawe ada dua kecamatan, dan Kabupaten Konawe Kepulauan," ujarnya.

Aris menyampaikan bahwa dalam pengamanan itu, pihaknya telah menetapkan TPS kurang rawan, rawan, dan sangat rawan dengan pola pengamanan yang berbeda. Dimana, TPS yang masuk dalam kategori kurang aman akan diisi oleh satu personel dapat mengamankan hingga delapan TPS.

"Kemudian untuk yang rawan ini satu personel satu TPS, kemudian untuk yang rawan dua personel satu TPS," jelasnya.

Pemetaan kategori TPS rawan tersebut, lanjutnya, ditentukan dengan lokasi jarak dari TPS dan kantor kepolisian ataupun laporan dari Sat Intelkam Polresta Kendari.

Kombes Pol Aris juga menegaskan bahwa dalam pelaksanaan pengamanan TPS itu, personel kepolisian tidak diperbolehkan untuk membawa senjata api ataupun senjata tajam.

Selain pengamanan TPS, Kombes Pol Aris menambahkan bahwa pihaknya juga mendapatkan BKO dari Polda Sultra untuk bersiaga di Mapolresta Kendari sebanyak 129 personel.

Pewarta : La Ode Muh. Deden Saputra
Editor : Zabur Karuru
Copyright © ANTARA 2024