Kendari (ANTARA) -
Pemerintah Kota atau Pemkot Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) meminta ke para petani untuk memenuhi kebutuhan warga dengan produksi lokal untuk menjaga kestabilan harga pangan di Kota Kendari.
 
Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari Muhammad Yusup saat di Kendari, Jumat, mengatakan selain untuk menjaga harga agar tetap stabil, hal itu juga akan berdampak dengan penanganan inflasi daerah di Kota Kendari.
 
Ia menyampaikan  untuk menjaga kestabilan harga, bila perlu pihaknya juga akan melakukan edukasi lebih lanjut kepada masyarakat secara umum dan petani secara khusus, untuk memproduksi sejumlah komoditi yang masih diimpor dari daerah lain. Sebab masih banyak lahan kosong tersedia untuk memproduksi kebutuhan pangan masyarakat.
 
“Apabila ini kita bisa lakukan kita akan bisa menjaga kestabilan harga di daerah kita, semisal kita impor terus dari luar itu gampang sekali dipengaruhi naik turunnya harga karena dipengaruhi dengan transportasi,” kata Pj Wali Kota Kendari Muhammad Yusup saat mengunjungi Gerakan Pangan Murah bersama Kepala Dinas Ketahanan Pangan Abdul Rauf di Kantor Camat Puuwatu.
 
Dia menyebutkan juga meminta ke Dinas Ketahanan Pangan Kota Kendari untuk terus memberikan edukasi kepada para petani terkait dengan komoditi pangan yang perlu ditanam.
 
“Serta bisa memberikan pelajaran kepada masyarakat, untuk bisa memanfaatkan lahan yang kita miliki, untuk ditanami komoditi-komoditi yang saya maksud tadi,” ujarnya.
 
Dalam kesempatan itu, Muhammad Yusup juga menjelaskan bahwa dalam kegiatan Gerakan Pangan Murah tersebut, pihaknya menyediakan beberapa bahan pangan yang dijual di pasar murah yang memiliki pengaruh besar terhadap kestabilan harga. Sehingga, jika kebutuhan tersebut dapat tersedia dan mudah dijangkau oleh masyarakat, maka harga di pasar akan bisa dikendalikan.
 
“Saya berharap bahwa apa yang dihasilkan untuk komoditi-komoditi tertentu bisa diproduksi di dalam daerah, kita lihat beberapa komoditi itu ternyata di impor dari luar, padahal sesungguhnya kita bisa juga manfaatkan lahan-lahan yang ada di daerah kita sendiri,” jelasnya.

Pewarta : La Ode Muh. Deden Saputra
Editor : Abdul Azis Senong
Copyright © ANTARA 2024