Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari akan mengajak Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Dikmudora) Kota Kendari memanfaatkan lahan kosong untuk melakukan penanaman sayuran organik yang memiliki pengaruh besar terhadap inflasi.
Pj Walikota Kendari Muhammad Yusuf mengatakan sebagai salah satu wujud tindakan pemerintah dalam menekan inflasi ia akan menggandeng Dikmudora guna mengkoordinir siswa – siswi setiap sekolah yang ada di Kota Kendari untuk melakukan penanaman produk – produk tertentu yang berpotensi mempengaruhi inflasi di daerah.
“Saya akan menginstruksikan kepada Dikmudora untuk melakukan pemanfaatan ruang – ruang kosong agar bisa ditanami dengan produk – produk tertentu seperti sayur, cabai, tomat yang tentunya punya pengaruh besar terhadap inflasi,” kata Muhammad Yusuf, di Kendari, Kamis.
Baginya jika Pemkot melalui Dikmudora bisa menggerakkan siswa – siswi yang berasal dari kurang lebih 436 sekolah se-Kota Kendari tentunya bisa menghasilkan begitu banyak sayuran organik yang nantinya akan disalurkan ke pasar – pasar tradisional yang ada di Kota Kendari untuk menambah pasokan yang ada.
Selain sekolah – sekolah, ia menuturkan akan menginstruksikan pula kepada camat dan lurah se-Kota Kendari agar menjalankan hal yang sama sebab menurutnya masih begitu banyak lahan kosong di daerah Kota Kendari yang bisa dimanfaatkan untuk melakukan penanaman sehingga pada diharapkan bisa menghasilkan produk yang bisa membantu menekan inflasi di kota Lulo.
Menurutnya penekanan terhadap inflasi memang merupakan tugas pemerintah tetapi alangkah lebih baiknya bila masyarakat ataupun stakeholder lainnya bisa ikut terkait untuk bergotong royong menyelesaikan permasalahan ini.
“Berbicara inflasi tentunya memang tugas pemerintah tetapi apabila stakeholder dan masyarakat bisa secara partisipatif membantu dalam mencari solusinya pastinya akan lebih bagus lagi,” ujarnya.
Pj Walikota Kendari Muhammad Yusuf mengatakan sebagai salah satu wujud tindakan pemerintah dalam menekan inflasi ia akan menggandeng Dikmudora guna mengkoordinir siswa – siswi setiap sekolah yang ada di Kota Kendari untuk melakukan penanaman produk – produk tertentu yang berpotensi mempengaruhi inflasi di daerah.
“Saya akan menginstruksikan kepada Dikmudora untuk melakukan pemanfaatan ruang – ruang kosong agar bisa ditanami dengan produk – produk tertentu seperti sayur, cabai, tomat yang tentunya punya pengaruh besar terhadap inflasi,” kata Muhammad Yusuf, di Kendari, Kamis.
Baginya jika Pemkot melalui Dikmudora bisa menggerakkan siswa – siswi yang berasal dari kurang lebih 436 sekolah se-Kota Kendari tentunya bisa menghasilkan begitu banyak sayuran organik yang nantinya akan disalurkan ke pasar – pasar tradisional yang ada di Kota Kendari untuk menambah pasokan yang ada.
Selain sekolah – sekolah, ia menuturkan akan menginstruksikan pula kepada camat dan lurah se-Kota Kendari agar menjalankan hal yang sama sebab menurutnya masih begitu banyak lahan kosong di daerah Kota Kendari yang bisa dimanfaatkan untuk melakukan penanaman sehingga pada diharapkan bisa menghasilkan produk yang bisa membantu menekan inflasi di kota Lulo.
Menurutnya penekanan terhadap inflasi memang merupakan tugas pemerintah tetapi alangkah lebih baiknya bila masyarakat ataupun stakeholder lainnya bisa ikut terkait untuk bergotong royong menyelesaikan permasalahan ini.
“Berbicara inflasi tentunya memang tugas pemerintah tetapi apabila stakeholder dan masyarakat bisa secara partisipatif membantu dalam mencari solusinya pastinya akan lebih bagus lagi,” ujarnya.