Makassar (ANTARA) - Seorang anak wisatawan digigit anjing liar yang berkeliaran di objek wisata Kete' Kesu di Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan.

"Saat itu kami beristirahat di lumbung alang, kemudian anak saya berlari ke arah anjing, tapi tiba-tiba anjing itu mencakar lalu menggigit," kata orang tua korban Dewi di lokasi wisata setempat, Jumat.

Pengunjung asal Kota Kendari, Sulawesi Tenggara ini awalnya datang ke objek wisata itu bersama keluarganya untuk melihat wisata budaya adat. Ia bersama anaknya beristirahat di alang atau rumah lumbung adat Toraja.

Di tempatnya beristirahat terlihat banyak anjing berkeliaran. Anaknya yang masih berusia dua tahun itu lalu turun dan berlari ke arah anjing, namun naas tiba-tiba anjing tersebut menyerangnya.

Anak korban berhasil diselamatkan selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Laki Padada Toraja untuk mendapatkan pertolongan medis hingga suntik vaksin antirabies.

Dewi berharap atas kejadian itu Pemerintah Daerah Toraja Utara segera melakukan penertiban terhadap anjing-anjing liar yang banyak berkeliaran di sekitar objek wisata budaya adat itu.

"Kami berharap tidak ada lagi kejadian serupa yang menimpa anak kami dan pengunjung lainnya. Pemerintah ataupun pengelola tempat ini diminta segera menertibkan anjing liar itu karena sangat mengganggu pengunjung," harapnya.

Pengunjung lainnya, Yana, asal Surabaya menuturkan sedari awal risih dan terus waspada atas keberadaan anjing-anjing liar yang berkeliaran di objek wisata itu.

"Sejak awal saya selalu waspada, anjingnya banyak, dikhawatirkan menggigit atau menerkam. Sebaiknya anjing-anjing yang berkeliaran itu dikandangkan saja jangan sampai mengganggu wisatawan apalagi mau libur Natal dan tahun baru," katanya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Toraja Utara  Elisabeth  mengatakan pihaknya akan mengecek terkait insiden itu. Meski demikian apakah korban gigitan anjing itu diduga kena rabies atau tidak, akan dicek kembali.

"Saya coba cek dulu yah, karena kita ada SOP penanganan rabies," kata Elizabeth singkat.
 

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Zabur Karuru
Copyright © ANTARA 2024