Kendari (ANTARA) -
Kepolisian Resor (Polres) Muna, Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) mulai memetakan wilayah yang dianggap rawan dan berpotensi terjadinya konflik dalam Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.

Kepala Polres Muna AKBP Mulkaifin saat dihubungi di Kendari, Rabu, mengatakan bahwa menjelang pelaksanaan pesta demokrasi yang akan digelar di seluruh Indonesia, pihaknya terus mematangkan sejumlah persiapan untuk menyukseskan penyelenggaraan pemilu yang aman, nyaman, dan lancar, salah satunya dengan memetakan wilayah yang dianggap rawan terjadi konflik di di wilayah hukum Polres Muna.
 
"Sudah kami petakan dan kami juga sudah deteksi, nantinya di tempat atau wilayah itu akan ditempatkan personel khusus yang bertugas untuk melakukan pengawasan dan pemantauan di wilayah itu," kata Mulkaifin.
 
Ia menyebutkan bahwa tujuan dari pemetaan wilayah rawan itu bertujuan untuk mencegah dan meminimalisir munculnya potensi keributan antara para tim pendukung calon presiden dan calon wakil presiden RI, serta calon legislatif.

Dengan dilakukan pemetaan itu, lanjut Mulkaifin, pihaknya bisa memitigasi tindakan-tindakan kriminal ataupun lainnya yang bisa mengganggu jalannya pemilu serentak.
 
"Karena memang ini pasti terjadi di setiap momentum pemilihan, baik itu pemilu ataupun pilkada, seringkali terjadi konflik-konflik antara para pendukung pasangan calon peserta pemilu. Mudah-mudahan dengan ditempatkan personel khusus di lokasi-lokasi yang dianggap rawan itu bisa meminimalisir terjadinya keributan," jelasnya.
 
Selain melakukan pemetaan wilayah rawan, kata Mulkaifin, pihaknya juga melakukan kegiatan-kegiatan lain untuk menyukseskan pesta demokrasi tersebut, yaitu dengan melakukan patroli rutin, dengan sasaran memantau dan memastikan kondusivitas masyarakat dan melakukan koordinasi dengan pihak Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Muna untuk saling bertukar informasi terkait dengan Pemilu ini.
 
"Khususnya, pada aspek untuk memitigasi atau mencegah terjadinya kecurangan pada pemilu ini. Pada intinya kami selalu siap siaga jika ada laporan yang masuk dari Bawaslu terkait dengan pelanggaran pemilu ini, dan tentunya laporan itu akan ditindaklanjuti dengan profesional," tambah Mulkaifin.

 

Pewarta : La Ode Muh. Deden Saputra
Editor : Abdul Azis Senong
Copyright © ANTARA 2024