Kendari (ANTARA) - Empat orang dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Halu Oleo (UHO) melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat dengan melatih Aparatur Desa Opaasi, Kecamatan Ranomeeto Barat, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terkait dengan digitalisasi pelayanan di desa tersebut.
Salah satu dosen tim pengabdian Iriyani Astuti Arief di Kendari Kamis, mengatakan kegiatan mengangkat tema "Pelatihan Literasi Digital untuk Meningkatkan Kinerja Pelayanan Aparatur Desa Opaasi tahun 2023" tersebut untuk membantu para aparatur desa agar bias mewujudkan program pelayanan berbasis digital kepada masyarakat setempat.
"Kegiatan ini untuk merealisasikan pemerintahan berbasis digital untuk mewujudkan mobilitas pelayanan masyarakat yg lebih baik," kata Iriyani.
Selain itu, ia juga menyebut bahwa dengan mewujudkan system pemerintahan yang berbasis pelayanan digital kepada masyarakat juga bisa menghasilkan sumber daya ataupun masyarakat unggul dan produktif.
Aparatur Desa Opaasi, Kabupaten Konawe Selatan saat mengikuti pelatihan. (Antara/La Ode Muh Deden Saputra)
"Ini juga bias mewujudkan elemen pemerintah daerah, yakni Pemerintah Desa Opaasi dan masyarakat dalam menghadapi era teknologi, serta memiliki pengetahuan yang cukup dan menghasilkan masyarakat unggul dan produktif," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan pelatihan tersebut, terdapat beberapa pembahasan yang menjadi sasaran penting dalam rangka mewujudkan program pelayanan berbasis digital, yaitu tentang konsep literasi digital, prinsip dasar literasi digital, dan peran penting literasi digital dalam upaya menangkal Hoax.
"Setelah itu masyarakat diberikan pengetahuan cara membuat website untuk pemerintah desa, sosial media, serta mengenalkan manfaat dan kegunaan AI kepada Aparatur Desa Opaasi," jelasnya.
Ke empat dosen tersebut berharap kepada Aparatur Desa Opaasi, Kecamatan Ranomeeto Barat itu agar bisa meningkatkan skil atau pengetahuan di bidang digitalisasi, serta dapat memanfaatkan kemajuan teknologi saat ini.
Diketahui, empat dosen tersebut di antaranya, yakni Dian Trianita Lestari, S.Pd.,MA, Shinta Arjunita Saputri, S.IP.,M.Sos, Sultrayansa, S.I.Kom.,M.I.Kom, dan Iriyani Astuti Arief, S.IP.,M.Si.
Salah satu dosen tim pengabdian Iriyani Astuti Arief di Kendari Kamis, mengatakan kegiatan mengangkat tema "Pelatihan Literasi Digital untuk Meningkatkan Kinerja Pelayanan Aparatur Desa Opaasi tahun 2023" tersebut untuk membantu para aparatur desa agar bias mewujudkan program pelayanan berbasis digital kepada masyarakat setempat.
"Kegiatan ini untuk merealisasikan pemerintahan berbasis digital untuk mewujudkan mobilitas pelayanan masyarakat yg lebih baik," kata Iriyani.
Selain itu, ia juga menyebut bahwa dengan mewujudkan system pemerintahan yang berbasis pelayanan digital kepada masyarakat juga bisa menghasilkan sumber daya ataupun masyarakat unggul dan produktif.
"Ini juga bias mewujudkan elemen pemerintah daerah, yakni Pemerintah Desa Opaasi dan masyarakat dalam menghadapi era teknologi, serta memiliki pengetahuan yang cukup dan menghasilkan masyarakat unggul dan produktif," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan pelatihan tersebut, terdapat beberapa pembahasan yang menjadi sasaran penting dalam rangka mewujudkan program pelayanan berbasis digital, yaitu tentang konsep literasi digital, prinsip dasar literasi digital, dan peran penting literasi digital dalam upaya menangkal Hoax.
"Setelah itu masyarakat diberikan pengetahuan cara membuat website untuk pemerintah desa, sosial media, serta mengenalkan manfaat dan kegunaan AI kepada Aparatur Desa Opaasi," jelasnya.
Ke empat dosen tersebut berharap kepada Aparatur Desa Opaasi, Kecamatan Ranomeeto Barat itu agar bisa meningkatkan skil atau pengetahuan di bidang digitalisasi, serta dapat memanfaatkan kemajuan teknologi saat ini.
Diketahui, empat dosen tersebut di antaranya, yakni Dian Trianita Lestari, S.Pd.,MA, Shinta Arjunita Saputri, S.IP.,M.Sos, Sultrayansa, S.I.Kom.,M.I.Kom, dan Iriyani Astuti Arief, S.IP.,M.Si.