Kendari (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Baubau, Sulawesi Tenggara terus menggenjot pembangunan 600 unit septik tank kedap yang salah satunya bertujuan untuk mencegah dan mengurangi pencemaran air tanah.
Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Baubau, Aniarti dalam pernyataan, Rabu mengatakan, pembangunan ratusan septik tank kedap yang dibiayai Dana Alokasi Khusus(DAK) itu tersebar di 12 kelurahan, dimana tiap kelurahan sebanyak 50 unit.
Dari 12 kelurahan tersebut, tujuh kelurahan mendapatkan jatah pembangunan septik tank kategori perdesaan dan lima kelurahan kategori perkotaan.
"Kalau perdesaan yaitu septic tank ditambah dengan dengan bilik. Sedangkan perkotaan yaitu septik tank dengan kloset. Itu perbedaannya," jelas Aniarti.
Di katakan, keseluruhan progres pembangunan septik tank sudah mencapai empat persen. Rata-rata tiap kelurahan telah menuntaskan galian sebanyak 13-14 lubang sebagai tempat memasang tanki septik berstandar SNI sesuai target progres pencairan tahap pertama sebesar 25 persen.
"Kalau untuk perkotaan, target minimal 13 galian. Jadi sekarang lagi menunggu tangki yang sementara proses pengiriman. Demikian juga untuk perdesaan, semua progres di lapangan sama, dimana galian sudah ada, tinggal menunggu tangki datang langsung dirakit lalu dimasukkan dalam lubang," ungkapnya.
Aniarti mengatakan, pembangunan bilik untuk septik tank kategori perdesaan juga sudah on progres bahkan sebagian sudah ada yang rampung. Pihaknya memang menekankan, tahap pertama ini, tiap kelurahan sudah harus merampungkan minimal 13 bilik.
Pihaknya optimis, pembangunan ratusan septik tank yang dikerjakan melalui swakelola masyarakat tersebut dapat rampung sebelum batas pekerjaan pada Desember tahun ini.
Aniarti menyebutkan, tujuh kelurahan yang mendapat jatah septik tank perdesaan yaitu kelurahan Sulaa, Labalawa, Kadolokatapi, Kampeonaho, Kolese, Kantalai dan Palabusa. Sementara, Kelurahan Lipu, Katobengke, Bukit Wolio Indah, Wangkanapi dan Bataraguru mendapatkan jatah septik tank perkotaan.
Ia mengatakan, salah satu tujuan pembangunan septik tank kedap untuk mencegah dan mengurangi tercemarnya air tanah karena dari hasil penelitian instansi kesehatan bahwa air tanah di Baubau mulai tercemar salah satu penyebabnya dari limbah tinja.
Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Baubau, Aniarti dalam pernyataan, Rabu mengatakan, pembangunan ratusan septik tank kedap yang dibiayai Dana Alokasi Khusus(DAK) itu tersebar di 12 kelurahan, dimana tiap kelurahan sebanyak 50 unit.
Dari 12 kelurahan tersebut, tujuh kelurahan mendapatkan jatah pembangunan septik tank kategori perdesaan dan lima kelurahan kategori perkotaan.
"Kalau perdesaan yaitu septic tank ditambah dengan dengan bilik. Sedangkan perkotaan yaitu septik tank dengan kloset. Itu perbedaannya," jelas Aniarti.
Di katakan, keseluruhan progres pembangunan septik tank sudah mencapai empat persen. Rata-rata tiap kelurahan telah menuntaskan galian sebanyak 13-14 lubang sebagai tempat memasang tanki septik berstandar SNI sesuai target progres pencairan tahap pertama sebesar 25 persen.
"Kalau untuk perkotaan, target minimal 13 galian. Jadi sekarang lagi menunggu tangki yang sementara proses pengiriman. Demikian juga untuk perdesaan, semua progres di lapangan sama, dimana galian sudah ada, tinggal menunggu tangki datang langsung dirakit lalu dimasukkan dalam lubang," ungkapnya.
Aniarti mengatakan, pembangunan bilik untuk septik tank kategori perdesaan juga sudah on progres bahkan sebagian sudah ada yang rampung. Pihaknya memang menekankan, tahap pertama ini, tiap kelurahan sudah harus merampungkan minimal 13 bilik.
Pihaknya optimis, pembangunan ratusan septik tank yang dikerjakan melalui swakelola masyarakat tersebut dapat rampung sebelum batas pekerjaan pada Desember tahun ini.
Aniarti menyebutkan, tujuh kelurahan yang mendapat jatah septik tank perdesaan yaitu kelurahan Sulaa, Labalawa, Kadolokatapi, Kampeonaho, Kolese, Kantalai dan Palabusa. Sementara, Kelurahan Lipu, Katobengke, Bukit Wolio Indah, Wangkanapi dan Bataraguru mendapatkan jatah septik tank perkotaan.
Ia mengatakan, salah satu tujuan pembangunan septik tank kedap untuk mencegah dan mengurangi tercemarnya air tanah karena dari hasil penelitian instansi kesehatan bahwa air tanah di Baubau mulai tercemar salah satu penyebabnya dari limbah tinja.