Kendari (ANTARA) - Kabupaten Konawe Utara (Konut) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) memiliki dua desa pada dua kecamatan percontohan Kampung Moderasi Beragama (KMB) yang telah diresmikan Wakil Menteri Agama RI Saiful Rahmat Dasuki.
Kakanwil Kemenag Sultra H Muhamad Saleh dalam pernyataan resmi di Kendari, Jumat, mengatakan dua KMB itu yakni Desa Watumelewe, Kecamatan Wiwirano dan Desa Pariama, Kecamatan Langgikima.
"Saya ucapkan terimakasih kepada tokoh agama, tokoh masyarakat, khususnya kepada Bupati Konawe Utara H. Ruksamin, yang telah memfasilitasi kegiatan peluncuran (launching) KMB sebagai salah satu program prioritas Menteri Agama RI," ungkap Kakanwil.
Sebelumnya, Wakil Menteri Agama RI Saiful Rahmat Dasuki mengatakan Kementerian Agama memiliki program moderasi beragama yang merupakan RPJMN tahun 2020-2024.
"Kementerian Agama telah membuat berbagai kegiatan dalam memperkuat moderasi beragama salah satunya pembentukan Kampung Moderasi Beragama," ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan program ini adalah langkah yang sangat positif dalam mempromosikan perdamaian toleransi moderasi dalam beragama. Di tengah masyarakat dengan kompleksnya masalah yang dihadapi dunia saat ini penting untuk bersama menjaga kerukunan dan keberagaman.
"Salah satu hal yang menarik dari program ini adalah melibatkan banyak masyarakat secara aktif dalam membangun moderasi beragama di lingkungan masing-masing. Ini mencerminkan pengakuan kekuatan dan peran masyarakat dalam menciptakan perubahan positif dengan melibatkan warga setempat kita bisa menciptakan hasil lebih baik dan berkelanjutan," jelasnya.
Secara terpisah, Bupati Konawe H Ruksamin, berharap praktik moderasi dalam beragama dan pemahaman yang benar atas praktik keagamaan dapat menjadi tameng dalam menghalau akses-akses negatif yang mengancam keutuhan NKRI, juga menghalau akses negatif dari dampak globalisasi dan modernisasi yang dapat mengganggu kerukunan umat beragama dan masyarakat yang selama ini telah dibina.
"Moderasi dalam konteks kehidupan beragama telah sedemikian mengakar dan dipraktikkan oleh pendahulu kita selama ini. Untuk itu, sebagai Bupati Konawe Utara setelah pencanangan dua desa sebagai kampung kerukunan tersebut, akan mendukung dan menyiapkan hal-hal yang mempercepat proses menjadi Kampung Moderasi Beragama," kata Ruksamin.
Kakanwil Kemenag Sultra H Muhamad Saleh dalam pernyataan resmi di Kendari, Jumat, mengatakan dua KMB itu yakni Desa Watumelewe, Kecamatan Wiwirano dan Desa Pariama, Kecamatan Langgikima.
"Saya ucapkan terimakasih kepada tokoh agama, tokoh masyarakat, khususnya kepada Bupati Konawe Utara H. Ruksamin, yang telah memfasilitasi kegiatan peluncuran (launching) KMB sebagai salah satu program prioritas Menteri Agama RI," ungkap Kakanwil.
Sebelumnya, Wakil Menteri Agama RI Saiful Rahmat Dasuki mengatakan Kementerian Agama memiliki program moderasi beragama yang merupakan RPJMN tahun 2020-2024.
"Kementerian Agama telah membuat berbagai kegiatan dalam memperkuat moderasi beragama salah satunya pembentukan Kampung Moderasi Beragama," ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan program ini adalah langkah yang sangat positif dalam mempromosikan perdamaian toleransi moderasi dalam beragama. Di tengah masyarakat dengan kompleksnya masalah yang dihadapi dunia saat ini penting untuk bersama menjaga kerukunan dan keberagaman.
"Salah satu hal yang menarik dari program ini adalah melibatkan banyak masyarakat secara aktif dalam membangun moderasi beragama di lingkungan masing-masing. Ini mencerminkan pengakuan kekuatan dan peran masyarakat dalam menciptakan perubahan positif dengan melibatkan warga setempat kita bisa menciptakan hasil lebih baik dan berkelanjutan," jelasnya.
Secara terpisah, Bupati Konawe H Ruksamin, berharap praktik moderasi dalam beragama dan pemahaman yang benar atas praktik keagamaan dapat menjadi tameng dalam menghalau akses-akses negatif yang mengancam keutuhan NKRI, juga menghalau akses negatif dari dampak globalisasi dan modernisasi yang dapat mengganggu kerukunan umat beragama dan masyarakat yang selama ini telah dibina.
"Moderasi dalam konteks kehidupan beragama telah sedemikian mengakar dan dipraktikkan oleh pendahulu kita selama ini. Untuk itu, sebagai Bupati Konawe Utara setelah pencanangan dua desa sebagai kampung kerukunan tersebut, akan mendukung dan menyiapkan hal-hal yang mempercepat proses menjadi Kampung Moderasi Beragama," kata Ruksamin.