Penjabat Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu di Kendari, Kamis, mengatakan selain Pemkot Kendari dan pemangku kepentingan, warga setempat juga membantu penanganan tanah longsor tersebut.
“Saat ini kami langsung mengambil langkah-langkah taktis yang sifatnya sementara, darurat dan kami juga dibantu warga setempat sedang mengangkut material,” kata dia saat penyerahan bantuan itu, antara lain bersama Sekretaris Daerah Ridwansyah Taridala dan Kapolresta Kendari Kombes Pol Muhammad Eka Fathurrahman.
Dia mengimbau masyarakat setempat yang rumahnya di wilayah rawan bencana agar berhati-hati, waspada, siaga, dan siap melakukan antisipasi bencana.
“Kepada camat dan lurah, terkhusus tim tanggap darurat bencana untuk selalu siap siaga manakala ada hal-hal yang sifatnya 'emergency' (darurat) untuk segera ditangani,” katanya.
Dia menyampaikan dalam tanah longsor di Kecamatan Mandonga tersebut, setidaknya terdapat empat kepala keluarga yang terdampak dengan kerugian sekitar Rp100 juta.
Hujan deras yang mengguyur Kota Kendari mengakibatkan tanah longsor menimbun sebagian teras rumah warga di daerah tersebut.
Kapolresta Kendari Kombes Pol Muhammad Eka Fathurrahman mengatakan tanah longsor terjadi di Lorong Dolog Jalan Sawerigading, RT02/RW01, Kelurahan Mandonga.
"Pada Rabu (12/7), sekitar pukul 21.00 Wita, bertempat di Lorong Dolog Jalan Sawerigading, Mandonga terjadi musibah tanah longsor yang menutup akses jalan dan menimbun teras rumah warga," katanya.
Dia menyebut setidaknya terdapat empat warga yang terdampak tanah longsor tersebut.
Ia menerangkan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun kerugian materiil warga terdampak diperkirakan Rp100 juta.
Ia menuturkan tanah longsor tersebut akibat tingginya curah hujan yang mengguyur Kota Kendari sejak Rabu (12/7), pukul 18.00 Wita serta adanya pembukaan lahan kapling yang berada tepat di atas lereng gunung lokasi longsoran.
Baca juga: Di Kendari. Hujan deras akibatkan tanah longsor timbun rumah warga