Kendari (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota Kendari(Polresta), Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) menemukan mayat pria paruh baya tanpa identitas di depan Hotel Ghani, Lorong Pura Agung, Jalan Mekar Jaya Indah, Kelurahan Kadia, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Sultra.
Kasat Reskrim Polresta Kendari AKP Fitriyadi di Kendari Kamis, mengatakan bahwa mayat tersebut diketahui berinisial LT (75) yang merupakan tukang batu dan beralamat di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Alolama, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari.
Ia mengungkapkan barang bukti ditemukan di Tempat Kejadian Perkara (TKP), berupa satu buah celana panjang berwarna silver, satu bungkus rokok, satu buah celana pendek warna hitam berisi uang Rp 3,9 juta, dan satu buah celana dalam warna hijau. Serta satu buah topi, kaca mata, satu pasang sendal, dan satu buah kain lap bermotif bunga.
Ia menjelaskan bahwa penemuan mayat tersebut berasal dari laporan masyarakat ke Polresta Kendari yang melihat mayat pria paruh baya di TKP hanya menggunakan baju kaos berkerah.
Sedangkan menurut keterangan saksi berinisial LN (43), lanjutnya, awalnya ada laki-laki (korban) yang memesan perempuan untuk berhubungan badan.
"Setelah itu, saksi tersebut menemani korban di sebuah gubuk di depan Hotel Ghani, di TKP dengan maksud untuk berhubungan badan," jelasnya.
Ia menuturkan bahwa setelah korban dan saksi berhubungan badan, tak lama kemudian korban langsung kejang-kejang dan tak sadarkan diri.
Kasat Reskrim Polresta Kendari itu menjelaskan bahwa pihaknya telah mendatangi dan mengamankan TKP untuk melakukan olah TKP.
"Kami juga sudah membawa mayat tersebut ke RS (Rumah Sakit) Bhayangkara Kendari untuk melakukan penyelidikan atas kasus penemuan mayat tersebut," jelas Fitriyadi.
Kasat Reskrim Polresta Kendari AKP Fitriyadi di Kendari Kamis, mengatakan bahwa mayat tersebut diketahui berinisial LT (75) yang merupakan tukang batu dan beralamat di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Alolama, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari.
Ia mengungkapkan barang bukti ditemukan di Tempat Kejadian Perkara (TKP), berupa satu buah celana panjang berwarna silver, satu bungkus rokok, satu buah celana pendek warna hitam berisi uang Rp 3,9 juta, dan satu buah celana dalam warna hijau. Serta satu buah topi, kaca mata, satu pasang sendal, dan satu buah kain lap bermotif bunga.
Ia menjelaskan bahwa penemuan mayat tersebut berasal dari laporan masyarakat ke Polresta Kendari yang melihat mayat pria paruh baya di TKP hanya menggunakan baju kaos berkerah.
Sedangkan menurut keterangan saksi berinisial LN (43), lanjutnya, awalnya ada laki-laki (korban) yang memesan perempuan untuk berhubungan badan.
"Setelah itu, saksi tersebut menemani korban di sebuah gubuk di depan Hotel Ghani, di TKP dengan maksud untuk berhubungan badan," jelasnya.
Ia menuturkan bahwa setelah korban dan saksi berhubungan badan, tak lama kemudian korban langsung kejang-kejang dan tak sadarkan diri.
Kasat Reskrim Polresta Kendari itu menjelaskan bahwa pihaknya telah mendatangi dan mengamankan TKP untuk melakukan olah TKP.
"Kami juga sudah membawa mayat tersebut ke RS (Rumah Sakit) Bhayangkara Kendari untuk melakukan penyelidikan atas kasus penemuan mayat tersebut," jelas Fitriyadi.