Kolaka (ANTARA) - Anggota DPRD Kabupaten Kolaka,Sulawesi Tenggara,Musdalim Zakkir meminta kepada pemerintah setempat untuk mengalihfungsikan Pasar Mangolo di Kecamatan Latambaga agar bisa digunakan dengan baik.
Menurutnya selama ini bangunan Pasar Mangolo yang dibangun tidak berfungsi layaknya pasar tradisional yang ada di Kolaka karena lokasinya jauh dari pemukiman warga sehingga terkesan mubazir.
" Kami minta agar Pasar Mangolo dialihfungsikan saja agar ada aktifitas," katanya.
Musdalim juga menjelaskan pembangunan Pasar Mangolo memang tidak memiliki embrio sebuah pasar karena lokasi pembangunannya memang tidak pernah menjadi sebuah pasar sehingga terkesan mubazir.
Untuk itu kata politisi Gerindra itu sebaiknya bangunan Pasar Mangolo di gunakan sebagai tempat pemotongan hewan atau pasar khusus sehingga bangunannya tidak rusak dan bisa menambah PAD daerah.
Rumah potong hewan (RPH) lanjut Musdalim yang di miliki oleh Dinas Perkebunan dan peternakan yang berada di kelurahan Tahoa sudah tidak layak karena tempatnya berdekatan dengan pemukiman masyarakat sehingga tidak efektif lagi berada di lingkungan masyarakat.
" Kita juga sudah melakukan pertemuan dengan dinas perkebunan dan peternakan mengenai RPH yang tempatnya kecil dan berdampingan dengan warga sehingga bagus untuk di pindahkan ke lokasi pasar mangolo," ungkap Musdalim.
Langkah ini dilakukan lanjutnya agar bangunan pasar mangolo bisa terpelihara dengan baik dan tidak terkesan menjadi bangunan yang mubazir.
Menurutnya selama ini bangunan Pasar Mangolo yang dibangun tidak berfungsi layaknya pasar tradisional yang ada di Kolaka karena lokasinya jauh dari pemukiman warga sehingga terkesan mubazir.
" Kami minta agar Pasar Mangolo dialihfungsikan saja agar ada aktifitas," katanya.
Musdalim juga menjelaskan pembangunan Pasar Mangolo memang tidak memiliki embrio sebuah pasar karena lokasi pembangunannya memang tidak pernah menjadi sebuah pasar sehingga terkesan mubazir.
Untuk itu kata politisi Gerindra itu sebaiknya bangunan Pasar Mangolo di gunakan sebagai tempat pemotongan hewan atau pasar khusus sehingga bangunannya tidak rusak dan bisa menambah PAD daerah.
Rumah potong hewan (RPH) lanjut Musdalim yang di miliki oleh Dinas Perkebunan dan peternakan yang berada di kelurahan Tahoa sudah tidak layak karena tempatnya berdekatan dengan pemukiman masyarakat sehingga tidak efektif lagi berada di lingkungan masyarakat.
" Kita juga sudah melakukan pertemuan dengan dinas perkebunan dan peternakan mengenai RPH yang tempatnya kecil dan berdampingan dengan warga sehingga bagus untuk di pindahkan ke lokasi pasar mangolo," ungkap Musdalim.
Langkah ini dilakukan lanjutnya agar bangunan pasar mangolo bisa terpelihara dengan baik dan tidak terkesan menjadi bangunan yang mubazir.