Kendari (ANTARA) - Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Kendari Kolonel Laut (P) Abdul Kadir Mulku Zahari memberikan motivasi kepada 46 calon siswa Tamtama prajurit TNI AL tahun angkatan 2023 sebelum mengikuti tahap seleksi pantuhir di Lembaga Penyediaan Tenaga TNI AL (Lapetal), Malang, Jawa Timur.
"Ketika nanti kalian sampai di Malang jaga kesehatan karena bukan berarti selesai tes panitia daerah atau Panda maka sudah selesai. Tetapi di sana masih ada tes lagi namun tidak selengkap di Panda," kata Danlanal di hadapan 46 casis Tamtama yang bakal dikirim ke Malang untuk mengikuti tes pantuhir, di Kendari, Selasa.
Danlanal memacu puluhan casis Tamtama tersebut agar memiliki semangat dan motivasi yang tinggi seperti mengikuti tes di tingat daerah yang berlangsung sejak Januari 2023 hingga April 2023.
Bahkan dia berharap semangat itu bisa melebihi saat menjalani tes di tingkat daerah sehingga bisa lulus di tahap akhir, apalagi ketika di Malang, mereka akan mengikuti tes bersama casis lain dari berbagai provinsi di Indonesia.
Ia menyampaikan untuk bisa bergabung dengan TNI Angkatan Laut bukan bantuan dari orang lain, tetapi semua adalah hasil dari kinerja dan usaha yang harus dilakukan sendiri. Kolonel Mulku mengingatkan kepada para casis agar tetap menjaga kesehatan.
"Cuaca di Sulawesi sama di Jawa tidak sama apalagi di Malang. Rata-rata yang tidak lulus yang Bintara kemarin 40 yang kita kirim yang pulang tujuh, untuk tujuh tidak lulus karena ada yang dia tidak ikuti salah satu kegiatan, kemudian dia ikuti kegiatan tetapi tidak maksimal karena sakit," jelas Kolonel Mulku.
Dia berpesan kepada para casis yang lulus tingkat daerah, ketika keluar dari Sulawesi Tenggara agar tetap menjaga kekompakan, saling mengingatkan satu sama lain dan tidak apatis.
"Yang kalian bawa nama Provinsi Sulawesi Tenggara, kalian adalah putra-putra terbaik Provinsi Sulawesi Tenggara, bukan suku A suku B ataupun suku C Tetapi kalian adalah putra-putra terbaik Provinsi Sulawesi Tenggara. Kalian harus kompak saling mengingatkan satu dengan yang lainnya," ucap Danlanal.
Dia memacu para casis agar mewujudkan cita-cita menjadi prajurit Jalasena Samudra. Namun tetap menjaga nama baik TNI Angkatan Laut dan nama Lanal Kendari.
Lebih lanjut Kolonel Mulku mengatakan tidak ada keberhasilan tanpa ditunjang dengan usaha yang keras, doa serta upaya yang maksimal.
Dia meminta para casis agar memaksimalkan segala tes yang akan dihadapi di Malang, sekecil atau seringan apapun tesnya jangan dipandang enteng, apalagi diremehkan tetapi dilaksanakan sungguh-sungguh dan semaksimal mungkin.
Kolonel Mulku juga mengingatkan para casis agar jangan sombong, merasa lebih pintar dan lebih hebat. Percaya pada kemampuan diri sendiri dan jangan tergantung sama teman atau orang lain.
"Setiap kalian melaksanakan tes jangan lupa berdoa karena dengan doa segalanya apapun bisa terjadi. Inilah tes yang paling terakhir yang akan menentukan kalian apakah akan bergabung dengan TNI Angkatan Laut atau tidak," tutur Kolonel Mulku.
Dia berharap ke-46 casis Tamtama TNI AL yang diagendakan akan diberangkatkan pada Rabu (3/5), untuk mengikuti tes pantuhir di Malang, semuanya bisa lulus dan kembali sudah menggunakan seragam prajurit Jalasena.
"Ketika nanti kalian sampai di Malang jaga kesehatan karena bukan berarti selesai tes panitia daerah atau Panda maka sudah selesai. Tetapi di sana masih ada tes lagi namun tidak selengkap di Panda," kata Danlanal di hadapan 46 casis Tamtama yang bakal dikirim ke Malang untuk mengikuti tes pantuhir, di Kendari, Selasa.
Danlanal memacu puluhan casis Tamtama tersebut agar memiliki semangat dan motivasi yang tinggi seperti mengikuti tes di tingat daerah yang berlangsung sejak Januari 2023 hingga April 2023.
Bahkan dia berharap semangat itu bisa melebihi saat menjalani tes di tingkat daerah sehingga bisa lulus di tahap akhir, apalagi ketika di Malang, mereka akan mengikuti tes bersama casis lain dari berbagai provinsi di Indonesia.
Ia menyampaikan untuk bisa bergabung dengan TNI Angkatan Laut bukan bantuan dari orang lain, tetapi semua adalah hasil dari kinerja dan usaha yang harus dilakukan sendiri. Kolonel Mulku mengingatkan kepada para casis agar tetap menjaga kesehatan.
"Cuaca di Sulawesi sama di Jawa tidak sama apalagi di Malang. Rata-rata yang tidak lulus yang Bintara kemarin 40 yang kita kirim yang pulang tujuh, untuk tujuh tidak lulus karena ada yang dia tidak ikuti salah satu kegiatan, kemudian dia ikuti kegiatan tetapi tidak maksimal karena sakit," jelas Kolonel Mulku.
Dia berpesan kepada para casis yang lulus tingkat daerah, ketika keluar dari Sulawesi Tenggara agar tetap menjaga kekompakan, saling mengingatkan satu sama lain dan tidak apatis.
"Yang kalian bawa nama Provinsi Sulawesi Tenggara, kalian adalah putra-putra terbaik Provinsi Sulawesi Tenggara, bukan suku A suku B ataupun suku C Tetapi kalian adalah putra-putra terbaik Provinsi Sulawesi Tenggara. Kalian harus kompak saling mengingatkan satu dengan yang lainnya," ucap Danlanal.
Dia memacu para casis agar mewujudkan cita-cita menjadi prajurit Jalasena Samudra. Namun tetap menjaga nama baik TNI Angkatan Laut dan nama Lanal Kendari.
Lebih lanjut Kolonel Mulku mengatakan tidak ada keberhasilan tanpa ditunjang dengan usaha yang keras, doa serta upaya yang maksimal.
Dia meminta para casis agar memaksimalkan segala tes yang akan dihadapi di Malang, sekecil atau seringan apapun tesnya jangan dipandang enteng, apalagi diremehkan tetapi dilaksanakan sungguh-sungguh dan semaksimal mungkin.
Kolonel Mulku juga mengingatkan para casis agar jangan sombong, merasa lebih pintar dan lebih hebat. Percaya pada kemampuan diri sendiri dan jangan tergantung sama teman atau orang lain.
"Setiap kalian melaksanakan tes jangan lupa berdoa karena dengan doa segalanya apapun bisa terjadi. Inilah tes yang paling terakhir yang akan menentukan kalian apakah akan bergabung dengan TNI Angkatan Laut atau tidak," tutur Kolonel Mulku.
Dia berharap ke-46 casis Tamtama TNI AL yang diagendakan akan diberangkatkan pada Rabu (3/5), untuk mengikuti tes pantuhir di Malang, semuanya bisa lulus dan kembali sudah menggunakan seragam prajurit Jalasena.