Kendari (ANTARA) - Penjabat Bupati Kolaka Utara (Kolut) Parinringi menyebutkan bahwa terdapat 120 rumah di Kabupaten Kolut, Sultra, terendam banjir akibat hujan lebat yang mengguyur di wilayah tersebut.
Parinringi melalui keterangan resminya, Selasa, mengatakan bahwa setidaknya tiga kecamatan yang terdampak banjir, yakni Kecamatan Ngapa, Kecamatan Tiwu, dan Kecamatan Lasusua.
“Tiga wilayah itu yang paling terdampak, dan menyebabkan ratusan rumah terendam banjir,” kata Parinringi saat mengunjungi beberapa kecamatan yang terdampak banjir di Kabupaten Kolut.
Dalam kunjungan tersebut, dia meminta Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk segera menangani situasi tersebut. Ekskavator juga telah dikerahkan untuk membantu beberapa pekerjaan akibat banjir tersebut.
“Beberapa tindakan telah dilakukan, termasuk penggalian untuk jalan yang terendam dan memompa air. Rencananya, tim akan menimbun jalan dan memperbaiki beberapa lokasi yang menjadi penyebab banjir hari ini,” ungkap Parinringi.
Di Desa Tahibua, Kecamatan Tiwu, terdapat sekitar 60 rumah warga yang direndam banjir. Sementara di Kelurahan Lapai sekitar 120 unit rumah yang terendam banjir.
“Kami akan bekerja keras untuk membantu para korban banjir dan memastikan bahwa tindakan yang diambil dapat mengurangi dampak buruk yang ditimbulkan,” ujar Parinringi.
Dia juga berharap kepada dinas terkait agar sesegera mungkin dapat memastikan keamanan dan kenyamanan bagi warga yang terdampak banjir tersebut.
“Saya berharap bahwa semua upaya yang telah dilakukan akan membantu para korban banjir dan memastikan keamanan dan kenyamanan mereka,” katanya.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolut akan terus bekerjasama dengan seluruh pihak terkait untuk menangani situasi banjir tersebut dan memastikan bahwa wilayah Kabupaten Kolut dapat pulih dari dampak banjir dengan segera.*
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bupati Kolut sebut 120 rumah warga terendam banjir akibat hujan lebat