Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Dinas Perpustakaan dan Arsip mendorong pengembangan beberapa perpustakaan di Kota Kendari menjadi perpustakaan mandiri.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Kendari Sri Yusnita di Kendari Sabtu, mengatakan bahwa pihaknya menyiapkan tujuh perpustakaan di Kota Kendari yang akan dikembangkan.
Dia menyampaikan bahwa dari tujuh perpustakaan yang akan dikembangkan, empat perpustakaan akan mendapat dukungan dari Perpustakaan Nasional dan tiga dari Perpustakaan Kota Kendari, salah satunya Perpustakaan Madina di Kelurahan Purirano.
“Tahun ini ada tujuh Perpustakaan yang kita dorong untuk direplikasi mandiri 4 dikawal Perpustakaan Nasional dan tiga Perpustakaan Kota Kendari, tiga ini salah satunya Perpustakaan Madina Purirano. Jika ini sukses semoga kita bisa mendorong yang lainnya,” kata Sri Yusnita.
Ia menyebutkan bahwa aktivitas di perpustakaan di Kota Kendari terus berjalan dan semakin berkembang agar bisa dimanfaatkan secara luas.
Sri Yusnita menambahkan berdasarkan amanah dari Perpustakaan Nasional, setiap kelurahan minimal memiliki satu perpustakaan, sehingga jika realisasikan di Kota Kendari, maka minimal Kota Kendari memiliki sebanyak 65 perpustakaan mandiri. Perpustakaan ini berfungsi sebagai tempat sumber informasi, edukasi maupun pengembangan keterampilan.
“Perpustakaan juga akan selalu memberikan pendampingan terhadap pelatihan yang dilakukan oleh perpustakaan di kelurahan,” ujar Sri Yusnita.
Sementara itu, Kepala Perpustakaan Madina Purirano Hj Evi Sultriana Zachri mengungkapkan bahwa semangatnya dalam mendirikan perpustakaan tersebut merupakan dukungan dari masyarakat yang menginginkan anak mereka mempunyai tempat untuk menimba ilmu, selain di sekolah.
“Masyarakat di sini kompak dan Alhamdulillah anak-anaknya juga istikomah ada juga ibu-ibu yang sangat mendukung dan sangat cair, saya bersyukur bisa bertemu dengan masyarakat Purirano,” sebut Hj. Evi Sultriana Zachri.
Begitu juga dengan Lurah Purirano La Badi yang memberi apresiasi kepada para pengelola Perpustakaan Madina yang sudah meluangkan waktu, tenaga, dan materi untuk mendirikan perpustakaan tersebut.
“Saya memberikan apresiasi karena perpustakaan ini bisa menjadi media bagi peningkatan sumber daya manusia, khususnya di Kelurahan Purirano,” ungkap La Badi.