Kendari, Sultra (ANTARA) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Sulawesi Tenggara bersama Pemerintah Kota Kendari melaksanakan kegiatan pasar bahan pokok murah sebagai upaya menekan laju inflasi di daerah tersebut.

"Pasar murah ini dimaksudkan untuk menyikapi persoalan kebutuhan pokok masyarakat dan menekan angka inflasi," kata Ketua Kadin Sultra Anton Timbang di Kendari, Sultra, Kamis.

Dia menyampaikan pasar pangan murah yang bertajuk "Bergerak Untuk Pasar Murah" diselenggarakan di Pasar Rakyat Lapulu Kota Kendari. Kadin Sulawesi Tenggara memberikan subsidi Rp5 ribu per bahan pokoknya.

Anton menilai antusias masyarakat berbelanja cukup besar karena harga pangan yang disiapkan oleh Perumda Pasar Kendari lebih murah.

"Satu contoh minggu lalu saya beli beras medium itu Rp65 ribu per lima kilogram, hari ini dijual oleh panitia itu Rp43 ribu, itu bisa membantu menekan inflasi," katanya.

Menurut dia, pasar murah ini merupakan kegiatan rutin Kadin Sulawesi Tenggara yang dilaksanakan sejak 2021.

"Di tahun sebelumnya, pasar murah dilaksanakan di pelataran Kantor Kadin Sultra dan pelataran eks MTQ Kota Kendari," katanya.

Di tempat yang sama, Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu menuturkan Kadin Sultra telah membantu pemerintah menekan laju inflasi.

"Kadin Sultra telah berupaya melakukan langkah stabilisasi harga kebutuhan pokok yang secara nyata dirasakan masyarakat kota karena pada bulan Maret kemarin, angka inflasi di Kota Kendari agak meningkat," katanya.

Ia berharap pasar murah di empat pasar yang disediakan Perumda Kendari bekerja sama dengan Kadin Sulawesi Tenggara, harga bisa stabil terutama di saat Ramadhan dan menjelang Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah.

Asmawa juga mengapresiasi langkah serta dukungan semua pihak, sehingga kegiatan Bergerak Untuk Pasar Murah bisa ramai dan berjalan lancar.

"Pemkot tidak bisa berbuat apa-apa tanpa dukungan pemangku kepentingan, elemen masyarakat termasuk pelaku usaha dan sektor swasta," ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Perumda Pasar Kota Kendari Saipuddin mengatakan kegiatan yang digelar dengan tagline "Bergerak Untuk Pasar Murah" bertujuan menghindari terjadinya lonjakan harga menjelang hari raya.

"Kita laksanakan di empat pasar yakni di Lapulu hari ini, Nambo, Punggolaka, dan pasar Baruga," jelasnya.

Dia juga mengatakan antusias masyarakat cukup tinggi bahkan warga di luar Kecamatan Nambo dan Abeli ikut datang berbelanja di Pasar Lapulu.

"Pembelanjaan menggunakan kupon tapi yang tidak punya kupon hari ini akan kita layani karena hari ini kita siapkan 800 paket. Ke depannya per harinya itu kita siapkan 400 paket," bebernya.

Disebutkan, untuk distributor yang terlibat saat ini ada dua yakni Indomaret dan Bulog.

"Distributor lain bukan tidak mau terlibat tapi sempitnya waktu. Insha Allah mereka sudah sampaikan kita akan kerja sama lebih intens ke depannya dalam pasar murah untuk menekan angka inflasi," ujarnya.

Kegiatan pasar pangan murah ini diselenggarakan 6-19 April 2023 yang berlokasi di Pasar Lapulu 6-9 April 2023, Pasar Nambo 11-12 April 2023, Pasar Punggolaka 14-16 April 2023, dan terakhir Pasar Baruga pada 18-19 April 2023.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024