Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari bersama Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Tenggara (Sultra) mengadakan High Level Meeting guna mengantisipasi dan menjaga kecukupan stok ketersediaan kebutuhan pokok, keterjangkauan harga bagi masyarakat, serta kelancaran distribusi menghadapi bulan Ramadhan dan Hari Raya Idulfitri, berlangsung di Ruang Pola Balai Kota Kendari, Selasa.  

"Atas kerja bersama BI dan stakeholder lainnya terutama kerja strategis TPID sehingga yang tadinya di 2022 inflasinya sangat tinggi, Alhamdulillah di 2023 ini bias kita turunkan bahkan deflasi,” kata PJ Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu.

Asmawa Tosepu menyebut, di tahun 2023 laju inflasi di bulan Februari di Kota Kendari sebesar 6,13 persen Year to Year (YoY), sementara berdasarkan angka inflasi bulan ke bulan (Month to Month/MtM) mencapai 0,48 persen.

"Mari kita bersama-sama menjaga ketahanan stok pangan kita sehingga daya beli masyarakat tetap stabil hingga lebaran Idul Fitri," kata Asmawa.

Ia mengatakan, berbagai upaya tengah digalakkan Pemerintah Kota Kendari dalam upaya untuk menekan angka inflasi, salah satunya mengenai pendataan ketersedian stok pangan strategis kepada distributor dan pasar di Kota Kendari.

"Ini harus kita siasati, harus kita waspadai betul ini. Jangan sampai Kota Kendari mengalami inflasi hanya karena kenaikan bahan pokok,” ujar Asmawa.

Ia juga menyebut ketersediaan stok pangan tidak mengkhawatirkan, berdasarkan data stok pangan tersebut mencukupi hingga akhir Idulfitri.

“Pemkot Kendari bakal melaksanakan pasar murah di pasar-pasar yang ada di Kota Kendari, hal ini guna mengantisipasi dan menjaga kecukupan stok ketersediaan kebutuhan pokok, keterjangkauan harga bagi masyarakat saat Ramadhan dan jelang Hari Raya Idul Fitri, “ungkapnya.

Ditempat yang sama, Kepala BI Perwakilan Sultra Doni Septadijaya, menekankan terkait arahan Presiden mengenai ketersediaan pangan di daerah yang perlu dijaga melalui ketersediaan stok dan keterjangkauan harga, terlebih di bulan Ramadhan.

Dikatakan, terdapat beberapa program pengendalian inflasi yang perlu dilanjutkan dan dioptimalkan pada tahun 2023 oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), program tersebut yaitu Iyamo Parasayai Rentenir (jangan percaya rentenir), program Tabe Di (Tanam cabe kendalikan inflasi).

"Serta kegiatan pengendali inflasi lainnya yaitu, sidak pasar rutin bersama Forkopimda dan Satgas Pangan, BLT kepada 300 nelayan, melaksanakan KAD serta pasar murah yang bekerjasama dengan BI dan Bulog," katanya. 

High level meeting ini diikuti juga oleh 13 perwakilan distributor di Kota Kendari, Forkopimda dan beberapa instansi atau lembaga terkait lainnya.
 

 

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024