Kendari (ANTARA) - Kepala Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Kendari La Ode Haji Polondu mengatakan pihaknya sudah menerima hibah tujuh unit alat berat dari industri tambang nikel PT. Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) PT Obsidian Stainless Steel (OSS).
"Alhamdulillah alat beratnya sudah tiba sekitar pukul 01.00 WITA di BPVP Kendari diantar langsung oleh pegawai PT VDNI dan dikawal oleh aparat kepolisian. Ini buah manis dari kunjungan kerja ibu Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Ibu Ida Fauziyah," kata Polondu di Kendari, Sabtu.
Ia menyebut tujuh alat berat hibah dari dua perusahaan pemurnian nikel yang beroperasi di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe yang saat ini terparkir di Kantor BPVP Kendari yakni satu unit mesin otomotif alat berat, satu unit excavator, satu unit forklift, satu unit loader, satu unit dump truck, satu unit hoist crane, dan satu unit mobile crane.
"Tujuh unit alat berat ini untuk mendukung kebutuhan pelatihan otomotif alat berat di BPVP Kendari," ujar dia.
Polondu menyampaikan pihaknya berencana membuka pelatihan alat berat pada awal Mei 2023. Namun, saat ini pihaknya sedang mengupayakan adanya tenaga instruktur termasuk memadukan unit kompetensi versi industri dan unit kompetensi berdasarkan Standar Kompetensi Nasional Indonesia (SKNI).
Kepala Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Kendari La Ode Haji Polondu saat menunjukkan hibah tujuh unit alat berat dari PT VDNI dan PT OSS, di Kendari, Sabtu (18/2/2023) (ANTARA/Harianto)
Dia menerangkan dalam pengadaan tenaga instruktur di BPVP Kendari, pihaknya berencana mengajukan SDM sementara dari BPVP Samarinda. Selain itu, akan mengajukan tenaga instruktur dari pusat pelatihan dari PT VDNI dan PT OSS.
"Agar tenaga-tenaga ahli di sana yang sudah bersertifikat teknis dan metodologi bisa kita minta untuk diperbantukan melatih di BPVP Kendari. Ini sementara waktu sambil kita upgrade teman-teman instruktur otomotif roda dua dan roda empat ke alat berat," ucap Polondu.
Lebih lanjut Polondu mengatakan, pelatihan alat berat yang akan diberikan kepada masyarakat calon angkatan kerja di balai terbesar kedua setelah BPVP Samarinda dari 21 balai milik Kemnaker RI, yakni mengenai bongkar pasang termasuk mengoperasikan alat berat.
"Dengan Sulawesi Tenggara sebagai daerah industri tambang, sebetulnya peluang sebesar-besarnya bagi angkatan kerja kita untuk bisa diserap. Maka saya mengharapkan kepada generasi angkatan kerja yang ada di Sulawesi Tenggara manfaatkan peluang ini," tutur Polondu.
Polondu juga berterima kasih kepada Gubernur Sultra Ali Mazi dan Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Shaleh bersama seluruh anggota DPRD di daerah itu yang bersinergi sehingga pihaknya bisa membuat gedung pelatihan alat berat dalam menciptakan angkatan kerja yang kompeten sesuai kebutuhan pasar kerja dan dunia kerja.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tujuh alat berat hibah PT VDNI sudah diterima BPVP Kendari
"Alhamdulillah alat beratnya sudah tiba sekitar pukul 01.00 WITA di BPVP Kendari diantar langsung oleh pegawai PT VDNI dan dikawal oleh aparat kepolisian. Ini buah manis dari kunjungan kerja ibu Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Ibu Ida Fauziyah," kata Polondu di Kendari, Sabtu.
Ia menyebut tujuh alat berat hibah dari dua perusahaan pemurnian nikel yang beroperasi di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe yang saat ini terparkir di Kantor BPVP Kendari yakni satu unit mesin otomotif alat berat, satu unit excavator, satu unit forklift, satu unit loader, satu unit dump truck, satu unit hoist crane, dan satu unit mobile crane.
"Tujuh unit alat berat ini untuk mendukung kebutuhan pelatihan otomotif alat berat di BPVP Kendari," ujar dia.
Polondu menyampaikan pihaknya berencana membuka pelatihan alat berat pada awal Mei 2023. Namun, saat ini pihaknya sedang mengupayakan adanya tenaga instruktur termasuk memadukan unit kompetensi versi industri dan unit kompetensi berdasarkan Standar Kompetensi Nasional Indonesia (SKNI).
Dia menerangkan dalam pengadaan tenaga instruktur di BPVP Kendari, pihaknya berencana mengajukan SDM sementara dari BPVP Samarinda. Selain itu, akan mengajukan tenaga instruktur dari pusat pelatihan dari PT VDNI dan PT OSS.
"Agar tenaga-tenaga ahli di sana yang sudah bersertifikat teknis dan metodologi bisa kita minta untuk diperbantukan melatih di BPVP Kendari. Ini sementara waktu sambil kita upgrade teman-teman instruktur otomotif roda dua dan roda empat ke alat berat," ucap Polondu.
Lebih lanjut Polondu mengatakan, pelatihan alat berat yang akan diberikan kepada masyarakat calon angkatan kerja di balai terbesar kedua setelah BPVP Samarinda dari 21 balai milik Kemnaker RI, yakni mengenai bongkar pasang termasuk mengoperasikan alat berat.
"Dengan Sulawesi Tenggara sebagai daerah industri tambang, sebetulnya peluang sebesar-besarnya bagi angkatan kerja kita untuk bisa diserap. Maka saya mengharapkan kepada generasi angkatan kerja yang ada di Sulawesi Tenggara manfaatkan peluang ini," tutur Polondu.
Polondu juga berterima kasih kepada Gubernur Sultra Ali Mazi dan Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Shaleh bersama seluruh anggota DPRD di daerah itu yang bersinergi sehingga pihaknya bisa membuat gedung pelatihan alat berat dalam menciptakan angkatan kerja yang kompeten sesuai kebutuhan pasar kerja dan dunia kerja.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tujuh alat berat hibah PT VDNI sudah diterima BPVP Kendari