Kendari (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, mencatat jumlah warga yang sudah menjalani vaksinasi COVID-19 dosis penguat atau booster di daerah tersebut saat ini mencapai 68.223 jiwa dari 302.499 sasaran.

"Vaksinasi booster kita di Kota Kendari sudah sebanyak 68.223 orang dengan persentase 29,71 persen dari jumlah target sasaran. Itu data terakhir per 19 Januari 2023," kata Kepala Dinas Kesehatan Kendari Rahminingrum melalui telepon di Kendari, Sabtu.

Sementara itu, penerima vaksinasi dosis pertama mencapai 282.917 orang atau melampaui target sasaran dengan persentase 93,53 persen.

Sedangkan cakupan vaksinasi dosis kedua atau lengkap bagi masyarakat secara umum di ibu kota Provinsi Sultra ini mencapai 198.995 orang dengan persentase 65,78 persen dari target sasaran.

Penerima vaksinasi COVID-19 per kategori di Kota Kendari di antaranya tenaga kesehatan 5.842 orang (140,74 persen) dosis pertama, 5.427 orang (130,74) dosis kedua, dan 4.305 orang (103,71) dosis penguat, serta 1.766 orang (42,54) booster kedua dari target 4.151 sasaran.

Kemudian, dosis pertama bagi petugas publik mencapai 53.021 orang atau 140,23 persen, dosis kedua 40.007 orang (105,81), dosis penguat 20.168 orang (53,34) dari target 37.810 sasaran.

Cakupan vaksinasi dosis pertama kelompok lanjut usia tercatat 9.796 orang atau 57,49 persen, dosis kedua 7.968 orang (46,76), dosis penguat pertama 3.731 orang (21,9), dosis penguat kedua 82 orang (0,48) dari target 17.040 sasaran.

Penerima dosis pertama masyarakat umum dan rentan sebanyak 153.893 orang atau 90,31 persen dan dosis kedua 106.370 orang (62,42) dan dosis penguat 39.961 orang (23,45) dari target 170.409 sasaran.

Vaksinasi bagi remaja mencapai 40.308 orang atau 112,79 persen dosis pertama dan 28.829 orang (80,67) dosis kedua dari target 35.737 sasaran.

Kemudian vaksinasi COVID-19 usia 6-11 tahun dosis pertama mencapai 19.590 orang atau 52,45 persen dan dosis kedua 10.042 orang atau mencapai 26,88 persen dari target 37.352 sasaran.

Dinas Kesehatan Kendari juga menyampaikan saat ini daerah tersebut telah bebas kasus aktif COVID-19.

Meski begitu dia mengimbau masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan utamanya menggunakan masker karena wabah pandemi COVID-19 hingga saat ini belum sepenuhnya hilang.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024