Kendari (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kendari, Sulawesi Tenggara, mengimbau operator dan pengguna jasa angkutan laut di perairan Wakatobi, agar berhati-hati karena tinggi gelombang dalam beberapa hari ke depan masih mencapai empat meter lebih.

Keterangan Koordinator Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Maritim Kendari, Faizal Habibie yang diterima di Kendari, Rabu, menyebutkan gelombang yang mencapai empat meter itu terjadi di perairan Selatan Wakatobi bagian barat dan Perairan Selatan Wakatobi bagian timur.

"Masyarakat yang menggunakan jasa transportasi laut untuk tetap waspada, meskipun pola angin serta gelombang laut untuk beberapa hari itu sudah mulai turun dibanding sebelum masuk tahun baru 2023 ini," ujarnya.

Sedangkan gelombang laut di beberapa perairan lain di Sultra seperti perairan Baubau bagian utara, bagian selatan serta perairan Pulau Banggai bagian utara tinggi gelombang dengan kisaran 1,25 meter hingga 2,5 meter masih dalam batas aman bagi nelayan dan pengguna jasa angkutan laut lainnya.

Begitu juga di wilayah perairan Utara Wakatobi bagian barat, Laut Banda Timur Sulawesi Tenggara bagian selatan dan Laut Banda bagian timur juga masih tergolong aman bagi pengguna jasa transportasi laut namun tetap waspada, karena cuaca baik angin maupun gelombang laut terkadang alami perubahan seketika yang dapat mengancam keselamatan para nelayan maupun pengguna jasa angkutan laut.

Sedangkan informasi terkait cuaca di wilayah Sultra, Faizal Habibie mengatakan untuk pagi hari pada dua hari ke depan (Rabu dan Kamis) masih berpotensi mengalami hujan ringan di Wilayah Kabupaten Kolaka Utara dan Kolaka.

Sedangkan untuk siang dan sore hari berpotensi hujan sedang di wilayah Kolaka Utara dan Hujan Ringan di wilayah Kolaka, Konawe, Bombana, Konawe Utara, Kendari dan Kolaka Timur. Dan malam hari masih berpotensi hujan ringan di wilayah Kolaka Utara dan Kolaka.

Suhu udara antara 23 - 33 derajat Celsius, kelembaban udara antara 65 - 95 persen dengan kecepatan angin bertiup dari Barat Daya - Barat Laut / 2 - 40 km/jam.
 

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024