Kendari (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara mengingatkan kepada masyarakat pengguna jasa transportasi laut untuk tetap mewaspadai terjadinya gelombang tinggi dan angin kencang di beberapa perairan laut di Sultra.

Koordinator Observasi dan Stasiun Meteorologi Maritim Kendari Faizal Habibie dalam pernyataan tertulis yang diterima, Kamis, pola angin yang bertiup dari arah barat daya hingga ke barat laut dengan kecepatan 2 - 30 knot terjadi pada 22 - 25 Desember.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di wilayah perairan Baubau, Wakatobi hingga Laut Banda Timur Sulawesi Tenggara bagian selatan.

Dimana, lanjut Habibie, tinggi gelombang di wilayah itu dari 1,25 meter hingga 2,5 meter harus tetap di waspadai para nelayan dan seluruh pengguna jasa transportasi laut yang melintas di wilayah perairan tersebut.

"Jadi wilayah peluang terjadi gelombang yang mencapai 2,5 meter itu seperti perairan Menui Kendari bagian timur, perairan Baubau bagian utara, perairan utara Wakatobi bagian barat dan timur serta perairan Laut Banda Sulawesi Tenggara bagian barat," ujarnya.

Dari segi cuaca disiang hingga siang hari kata dia, pada pagi hari juga berpotensi hujan ringan di wilayah Kabupaten Kolaka, Kolaka Timur, Konawe dan Kabupaten Konawe Utara.

Sementara sore hari, juga berpotensi hujan sedang di wilayah Kabupaten Kolaka dan Bombana dan hujan ringan di wilayah Kota Baubau, Buton, Buton Utara, Kendari, Kolaka, Kolaka Timur, Kolaka Utara, Konawe, Konawe Selatan, Konawe Utara, Konawe Kepulauan, Muna, Muna Barat dan Wakatobi.

"Dan pada malam hari, umumnya wilayah Sulawesi Tenggara cerah berawan," ujarnya seraya menyebutkan adapun suasana suhu udara berkisar 25 - 33 derajat celsius dengan kelembaban Udara antara 60 - 95 persen dengan kecepatan angin dari barat daya - barat laut / 2 - 30 kilometer per jam.
 

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024