Kendari (ANTARA) - Tim SAR gabungan melanjutkan upaya untuk mencari dua nelayan yang pada Senin (19/12) dilaporkan hilang saat melaut di perairan sekitar Teluk Bone di wilayah Desa Kalu-Kaluku, Kecamatan Kodeoha, Kabupaten Kolaka Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kendari Aris Sofingi di Kendari, Rabu, mengatakan bahwa upaya untuk menemukan nelayan yang diketahui bernama Abdul Wafit (38) dan Nursing (45) tersebut melibatkan beberapa tim penyelamat.

Upaya untuk mencari kedua nelayan tersebut melibatkan personel Tim Penyelamat Pos SAR Kolaka, Bintara Pembina serta Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Desa Kalu-kaluku, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kolaka Utara, keluarga korban, dan warga.

Basarnas membagi personel penyelamat menjadi tiga tim. 

Tim 1 menggunakan satu perahu karet dan perahu cepat menyisir area tepi pantai Desa Kalu-Kaluku ke arah utara sejauh tujuh mil laut.

Sementara Tim 2 menyisir area di sekitar lokasi korban dilaporkan hilang ke arah utara hingga sejauh tujuh mil laut menggunakan perahu panjang.

Tim 3 menggunakan perahu panjang untuk melakukan penyisiran di sisi luar lokasi korban dilaporkan hilang ke arah utara sejauh tujuh mil laut.

Aris mengatakan bahwa satu mobil penyelamat, satu kapal cepat, satu perahu karet, dan 10 perahu panjang dikerahkan untuk mendukung upaya pencarian.

"Kondisi cuaca pada operasi pencarian hari kedua ini berawan, tinggi gelombang 0 sampai 0,5 meter," katanya.

Pada Senin (19/12) sekitar pukul 17.00 WITA dua nelayan dari Desa Kalu-Kaluku pergi melaut menggunakan perahu panjang.

Mereka biasanya pulang melaut sekitar pukul 04.00 WITA, tetapi hari itu mereka tidak pulang sebagaimana biasa.

Keluarga bersama petugas BPBD, kepolisian, dan pemerintah desa kemudian berusaha mencari mereka dengan bantuan warga sekitar. 


Baca juga: Basarnas cari dua nelayan hilang di perairan Kolaka Utara
 

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024